3 Hal Penting dalam Creative Thinking

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
8 Agustus 2020 22:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi creative thinking. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi creative thinking. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Is it a nature or nurture?
Semua orang terlahir memiliki kemampuan untuk dapat berpikir. Namun, apakah semuanya dapat berpikir secara kreatif?
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kemampuan creative thinking sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk dapat menyelesaikan masalah kecil pun, kita membutuhkan keterampilan ini.
Bersama Yusuf Arifin, Chief of Storyteller kumparan, teman kumparan telah berdiskusi secara virtual di Zoom soal bagaimana caranya menumbuhkan kemampuan creative thinking. Sosok yang kerap disapa Pak Dalipin ini menyampaikan cerita dan pengalamannya dalam memecahkan berbagai permasalahan secara kreatif semasa tinggal di London hingga kembali ke Indonesia.
"Membahas creative thinking, ini abstrak sekali. Jadi saya akan mencontohkannya dengan cerita pengalaman saya," ujar Pak Dalipin saat mengawali KELAS.
KELAS bersama Yusuf Arifin, Chief of Storyteller kumparan. Foto: dok. kumparan
Menurut Pak Dalipin, sedikitnya ada 3 hal penting dalam creative thinking. Di antaranya, kemampuan observasi, menemukan solusi, dan melakukan eksekusi. Seperti apa penjelasan lengkapnya? Simak rangkuman ketiganya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi observasi. Foto: Pexels/Andrea Piacquaidio
Observasi berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mengamati suatu hal ataupun melihat suatu permasalahan yang ada di sekitar kita. Pak Dalipin menyebut, kemampuan ini menjadi skill yang palling penting dalam creative thinking.
Sederhananya, belajar observasi berarti melatih kepekaan seseorang terhadap sesuatu yang ada di sekitarnya. Tak perlu jauh-jauh, kita bisa melatih kemampuan observasi dari masalah kecil yang dekat dengan keseharian kita, bahkan dari obrolan yang kita lakukan sehari-hari.
Contohnya, ketika membuat artikel 'Kepada SEO Kita Takluk', Pak Dalipin menulisnya setelah mengobrol dengan manajer SEO kumparan. Lewat obrolan itu, Pak Dalipin menyadari betapa tulisan buruk dapat lebih populer daripada tulisan yang baik asalkan menuruti logika algoritma yang berlaku.
Dari contoh yang diberikan Pak Dalipin, observasi pun bisa terlatih dari hal kecil yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi menemukan solusi. Foto: Pexels/Bongkarn Thanyakij
Setelah menemukan permasalahan lewat observasi, kita perlu merumuskan solusi. Kemampuan menyusun ide-ide kreatif diperlukan di sini.
Solusi yang dirumuskan harus relevan dengan permasalahan yang kita temukan pada saat observasi. Untuk memperkaya ide pada saat merumuskan solusi, kamu tentu bisa mencari inspirasi dari hal-hal yang sudah ada. Ide-ide tersebut bisa kamu gabungkan untuk bisa menghasilkan solusi yang kreatif.
Ilustrasi eksekusi. Foto: Pexels/Ivan Samkov
Jika observasi dan solusi sudah dilakukan, maka saatnya melakukan eksekusi. Pak Dalipin menuturkan, sering kali kita memiliki ide kreatif, tetapi lupa atau tidak mengeksekusinya. Kalau seperti ini, hasilnya pun akan nihil.
Eksekusi berarti berlatih melakukan keseluruhan proses creative thinking. Kemampuan berpikir kreatif tak akan terasah kalau kamu tidak pernah mengeksekusinya. Semakin sering berlatih, maka kemampuan kamu pun akan semakin terasah.
ADVERTISEMENT
"Penyakit yang biasa ditemukan adalah malas. Biasanya malas mengeksekusi. Sudah observasi, sudah punya solusi, tapi tidak dieksekusi, ya sama saja bohong," tutur Pak Dalipin di akhir sesi KELAS.
Pada intinya, creative thinking bisa terasah asalkan kamu terus berlatih. Berlatih mengasah kepekaan lewat observasi, membuat solusi, dan mengeksekusinya. Pak Dalipin berpesan, semakin sering terlatih, maka akan semakin terbiasa. Kemampuan kamu pun secara otomatis akan ikut terasah.
Semangat berlatih dan selamat menerapkannya, ya, teman kumparan!
(sif)
====================
KELAS merupakan diskusi dan tanya-jawab online yang diadakan di grup teman kumparan. Di KELAS, kamu bisa berdiskusi dengan para pakar di bidangnya secara gratis. Yuk, gabung ke grup teman kumparan creator di Telegram melalui kum.pr/temancreator. Jangan lewatkan keseruannya, ya!
ADVERTISEMENT