Geluti Vespa Racing, Riding Sore Bukan Sekadar Komunitas Vespa Biasa

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
23 Maret 2020 16:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi vespa racing. Foto: David
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vespa racing. Foto: David
ADVERTISEMENT
Pernah dengar istilah vespa racing? Nyatanya, kegiatan racing tidak hanya dikhususkan untuk motor balap saja. Riding Sore, salah satu komunitas pecinta vespa di Bandung ini memiliki keunikan dari komunitas vespa lainnya karena menggeluti vespa racing. Komunitas ini terbentuk pada 9 Februari 2016, bermula dari minat seorang David Germando, founder Riding Sore, terhadap dunia vespa sekaligus dunia racing.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya sekadar komunitas, David menyebut Riding Sore sebagai 'Happiness Club'. Sekumpulan pecinta vespa ini dibentuk sebagai wadah untuk sharing antar anggotanya yang juga tertarik dengan konsep racing. Penamaan 'Riding Sore' sendiri bermula ketika David dan teman-temannya secara rutin mengadakan pertemuan di sore hari, saat segala urusan mereka telah selesai. Terlebih, banyak anggota Riding Sore yang masih berkuliah pada saat itu.
Komunitas Riding Sore. Foto: David
"Di riding sore kita hanya melakukan apa yg kita suka saja, tanpa ada beban lain. Motivasinya pun hanya untuk menyalurkan hobi saya bersama teman-teman yang punya satu visi dan misi, yaitu fokus bermain di vespa racing dan hal kreatif serta produktif lainnya," tutur David kepada kumparan.
Untuk dapat menekuni vespa racing, Riding Sore bahkan membentuk tim balap profesional, Riding Sore Racing Team, pada tahun 2017. Tim racing tersebut kemudian aktif mengikuti kejuaraan balap vespa yang sering diadakan di Sirkuit Sentul. Sampai saat ini, sudah banyak prestasi yang berhasil diraih dari ajang balap vespa tersebut.
ADVERTISEMENT
David mengatakan, hampir sebanyak 80% kondisi motor vespa diubah untuk memaksimalkan performa motor pada saat racing berlangsung. Modifikasi dilakukan mulai dari body, mesin, sampai dengan kapasitas CC mesin dari vespa tersebut.
Vespa hasil modifikasi Riding Sore. Foto: David
Nilai-nilai yang ditetapkan oleh komunitas Riding Sore yaitu aktif, kreatif, dan produktif. Jika anggota komunitas aktif, maka kreativitas akan terbentuk. Lalu setelah kreativitas terbentuk, maka anggota akan produktif menghasilkan sesuatu hal yang berbeda dari komunitas lain.
Salah satu event unik yang diinisiasi oleh Riding Sore adalah Domba Cup, kejuaraan futsal yang diadakan sebagai selebrasi hari jadi Riding Sore yang keempat. Hadiah juara pertama dari lomba futsal ini adalah 1 ekor kambing, piala, sertifikat, produk, dan uang tunai. Menurut David, belum ada komunitas vespa lain yang memiliki ide-ide unik seperti itu.
David, sosok di balik Komunitas Riding Sore. Foto: David
Aktivitas yang diadakan oleh Riding sore yaitu kumpul rutin di hari jumat malam setiap pekan. Kegiatan yang diadakan pun hanya sekadar kumpul santai, menyantap kopi sambil berbagi ide-ide kreatif antar sesama anggota.
ADVERTISEMENT
Untuk dapat bergabung menjadi bagian Riding Sore, hanya perlu memiliki ketertarikan pada vespa racing dan ikut serta dalam kegiatan yang diadakan. Tak ada rekrutmen khusus, selama seseorang mau berkontribusi untuk Riding Sore, dapat dikatakan orang tersebut adalah bagian dari pecinta vespa racing ini.
(sif)