Hobi Awalnya, Bisnis Akhirnya

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
16 Oktober 2019 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
CIci Claypot. Dok: Instagram @ciciclaypot.
zoom-in-whitePerbesar
CIci Claypot. Dok: Instagram @ciciclaypot.
ADVERTISEMENT
Hobiku kuliner? Iya banget. Mau usaha kuliner? Mau banget. Tapi bikin apa ya yang menarik, beda dari yang lain dan menguntungkan? Pemikiran inilah yang sering muncul di kalangan kita, hobi kuliner tapi nggak tahu mau bisnis makanan apa.
ADVERTISEMENT
Kalau perempuan yang satu ini, dia tahu apa yang dia inginkan. Ia menuangkan kecintaannya terhadap dunia kuliner dengan membuka bisnis warung makan. Shasya Pashatama atau di media sosial dikenal dengan @pashatama membuka usaha warung makan bernama Cici Claypot di Bandung. “Kenapa claypot? Karena di Bandung belum ada yang jualan dan kebetulan saya juga suka banget makan claypot.” ungkap perempuan kelahiran Bandung ini. Ia menjelaskan dari berhenti kerja 3 tahun lalu, sudah pengen punya warung makan sendiri tapi belum terwujud. Sampai 6 bulan lalu ada teman yang menawarkan tempat untuk berjualan. Dari ukuran, lokasi dan harga cocok, maka bukalah Cici Claypot.
Saat ditanya suka dukanya, Shasya mengatakan lebih banyak sukanya “Pas ada yang bilang makanan di warung kita enak atau saat melihat tamu yang datang berulang kali rasanya seneng banget. Apalagi kalau tamu yang datang kemudian mengajak orang tua atau anaknya, artinya mereka suka dan ingin mengajak keluarganya menikmati enaknya Cici Claypot.” kata perempuan yang sekarang mendedikasikan akhir pekannya untuk ‘jaga warung’ ini. Kalau dukanya sudah pasti ada, salah satunya saat Cici Claypot terpaksa tutup karena demo berujung kerusuhan.
ADVERTISEMENT
Untuk trik dalam menggaet pelanggan, ia menjelaskan, “triknya sederhana, aku perhatikan mana customer yang suka datang, dan aku suka sapa. dengan menyapa mereka merasa dikenal dan akhirnya jadi punya ikatan sama kita dan kemungkinan akan balik lagi. Aku juga selalu kembali ke tempat ngopi yang sama karena bristanya suka menyapa. Jadi pengalaman pribadiku aku gunakan untuk membuat pelanggan senang”. Shasya percaya bahwa dikenal dan diingat orang itu menyenangkan, sehingga ia berusaha melakukan itu dalam bisnisnya. Lebih hebat lagi kalau kita bisa ingat,makanan favoritnya apa, terutama kalau ada request khusus misalnya tamu A suka pedas banget, tamu B anti pakai bawang dsb.
Tips yang lain adalah saat mau memulai bisnis, ukur dulu kemampuan diri. Kalau sudah bisa langsung buka besar, kenapa enggak.Tapi mulai dari hal kecil dengan mengandalkan sumber daya yang kita punya semaksimal itu lebih baik. “Untuk usaha2 kecil dan middle, usahakan kita bisa turun langsung ke dapur dan mengerti persis apa yang kita jual, supaya kalau misalnya nih karyawan kita resign kita ga matgay alias mati gaya dan masih bisa meneruskan usaha makanannya.” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Harapan Shasya sebagai founder Cici Claypot adalah ingin selalu bisa melayani customer dengan semaksimal mungkin. Dan Cici Claypot diharapkan bisa buka di luar kota Bandung, walau bukan dalam waktu dekat. “Saya percaya ada waktu yang tepat untuk segala sesuatu.” kata Shasya. Kalau ditanya tentang makanan kesukaannya, ia dengan cepat menjawab jagung bakar dan segala macam mie. Sebagai food blogger, Shasya juga suka mencoba makanan-makanan aneh seperti waktu di Thailand, dia makan street food segala macam serangga yg digoreng. Cukup sekali, yang penting pernah mencoba.
Shasya Pashatama. Dok: pribadi.
Pesan Shasya untuk teman kumparan yaitu selalu #Percayakumparan dan selalu mengandalkan portal berita terpercaya saat membaca berita dan mencari informasi, juga untuk selalu saring semua berita yang mau dibaca dan di share pada orang lain. Bagi teman kumparan yang mau mencicipi nikmatnya claypot di dinginnya kota Bandung, bisa mampir ke Cici Claypot di Jl. Trunojoyo no 58, Bandung.
ADVERTISEMENT