KELAS Teman kumparan BisTech: Bisnis dengan Modal Nol, Emang Bisa?

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
2 Agustus 2021 14:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
KELAS Teman kumparan Hangout Bistech bersama Dewa Eka Prayoga. Foto: dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KELAS Teman kumparan Hangout Bistech bersama Dewa Eka Prayoga. Foto: dok. kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu masalah klasik ketika seseorang ingin mulai terjun ke dunia bisnis yaitu permodalan. Banyak dari mereka yang berpikir jika tidak ada modal, maka bisnis pun tidak dapat berjalan. Lantas, apakah mungkin kita dapat memulai berbisnis dengan modal yang sangat minim, bahkan nol?
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar memulai bisnis dengan modal nol, teman kumparan BisTech di grup telegram mengundang Kang Dewa Eka Prayoga yang merupakan Business Owner, Best Selling Author dengan 23 Buku dan 1st Winner of 29 Affiliate Contest. Pria asal Sukabumi ini juga merupakan sosok dibalik suksesnya Billionaire Coach dan Billionaire Store, sebuah perusahaan bisnis konsultan dan edukasi bisnis yang ia dirikan.
Di KELAS teman kumparan Hangout, Kang Dewa mengatakan modal memang penting, tapi bukan yang paling penting. Modal terbesar sesungguhnya adalah AKAL, alias isi kepala kita. Itulah yang membedakan kita dengan mahluk lainnya. Jika modal yang dimaksud adalah "uang", maka sejatinya kita bisa mendapatkan uang tanpa harus mengeluarkan uang terlebih dahulu. Karena nyatanya, banyak pebisnis yang menjalankan bisnisnya dengan modal kecil, bahkan nyaris tanpa modal. Kok bisa?
ADVERTISEMENT
Dalam berbisnis Kang Dewa mengatakan, benang merah sebenarnya bukan ada pada permodalan, melainkan pada Keberanian: "seberapa berani Anda ngambil risiko?". Kang Dewa mempunyai keyakinan sendiri yaitu, RISK = RIZQ. Artinya, semakin besar risikonya, semakin besar rezekinya. "Jadi, mulai bisnis itu dengan Keberanian, jalanin bisnis itu dengan Keilmuan. Sementara Permodalan bukanlah hal utama," ujar Kang Dewa di grup teman kumparan BisTech.
Lantas, apa solusi alternatifnya kalau memang teman kumparan nggak punya modal yang cukup untuk memulai bisnis?
Ada beberapa alternatif solusi yang akan menjadi sumber modal ketika teman kumparan ingin berbisnis dan dirasa nggak punya modal. Siapa sajakah itu?
ADVERTISEMENT
Inilah lima solusi alternatif yang bisa teman kumparan jadikan sebagai sumber modal ketika merasa nggak punya modal untuk jalankan bisnis.
Tak hanya memaparkan materi, Kang Dewa juga berdiskusi dengan teman kumparan, lho. Seperti apa keseruannya? Simak rangkumannya di bawah ini!
Tanya: Kang izin bertanya, menurut Kang Dewa, apa aja yang harus diperhatikan saat baru memulai bisnis?
Jawab: Kalau kondisinya belum mulai, KEBERANIAN...
Berani ambil risiko.
Berani ditolak.
Berani dicibir.
Berani dinyinyir.
Berani gagal.
Berani hidup susah.
ADVERTISEMENT
Tanya: Bagaimana membangun keyakinan dan menghilangkan rasa minder atau mental block saat akan memulai bisnis modal nol rupiah ini Kang? Pasti kalo awal-awal banyak ketakutan-ketakutan yang muncul.
Jawab: Minder itu gak masalah. Mental block pun jangan dihancurkan, cukup dikendalikan.
Minder dan baperlah ketika...
Jangan malah minder dan baper ketika jualan dan dinyinyir orang. ak ada manfaatnya.
Supaya mental blocknya bisa dikendalikan, sering-sering:
Tanya: Saya baru mulai bisnis sebagai reseller dengan platform Facebook, kata Kang Dewa harus sharing-sharing dulu, baru jualan. Jadi nunggu cukup banyak sekitar hampir 5000 baru jualan gitu Kang? Bukannya lama?
ADVERTISEMENT
Karena kita harus menciptakan benak dulu di mata calon buyer. Saya sekarang masih mengandalkan FB organik. Jadi selama proses pertemanan menuju 5000 friends saya ngga jualan dulu, cuma sharing konten yang terkait dengan jualan?
Jawab: Patokannya bukan KUANTITAS, tapi KUALITAS. Cek aja kualitas engagementnya. Kalau udah oke dan dirasa banyak yang respon setiap kali bikin postingan, coba aja mulai jualan.
Tanya: Untuk memulai bisnis skincare yang di mana saya tidak punya basic sama sekali di bidang tersebut, apakah saya langsung maklon saja atau tindakan apa yang harus saya buat terlebih dahulu Kang?
Kalau maklon bagusnya modal berapa untuk awal Kang? Mohon arahannya Kang.
Jawab: Kalau memang itu bakal jadi bisnis utamanya, maka pastikan ada CORE COMPETENCE nya. Kalau misalkan kita nggak menguasai, pastikan ada orang lain yang menguasai.
ADVERTISEMENT
Sekadar info aja, untuk bisnis skincare atau kosmetik, proses pembuatan produknya sangat lama/panjang sekali. Modalnya pun nggak murah. Kok tahu?
Ya iyalah, Saya pun sekarang bisnis skincare dan kosmetik. Bisa dicek di http://instagram.com/berl_official.
Jadi, pastikan sebelum terjun di industri tertentu, entah kita atau partner kita MENGUASAI A to Z nya. Karena kalau enggak, bisa bahaya untuk masa depan. Jadi celah bangkrut atau gagal. Jangan sampai.
Tanya: Mohon izin ingin bertanya, seperti yang Kang Dewa katakan tadi Kang Dewa pernah mengalami kerugian sebesar 7,7 M, bagaimana sikap Kang Dewa saat mengalami kerugian tersebut, dan apakah ada cara-cara agar kita menghindari kerugian di bisnis yang akan kita jalani? Terima kasih.
Jawab: Sikapnya: pasrah total, tawakal, ikhtiyar maksimal. Imani saja. Tentu, di awal-awal, ngeluh dan pusing pasti, manusiawi. Tapi nikmati saja prosesnya. Nanti juga selesai.
ADVERTISEMENT
Supaya terhindar dari kerugian, hindari kesalahan-kesalahan fatal pengusaha:
Itu saya bahas di buku ke-2 saya, 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula.
Tanya: Kang gimana solusi buat kita meyakinkan investor untuk bisa invest di kita? Padahal kita background nya cuma orang-orang biasa, yang pasti resikonya juga gede buat investor. Saran nya Kang?
Jawab: Jangan pake investor. hehe... Itu sarannya, apalagi kalau nggak yakin dengan diri sendiri dan belum punya portofolio yang bagus. Karena investor itu pada dasarnya invest ke "orangnya", bukan ke bisnisnya. Man behind the business akan sangat menjadi faktor penentu investor mau atau enggak.
Jadi, pastikan kita sebagai 'who' nya, punya: visi yang besar, value yang sama dengan investor, skill yang kompeten, integritas yang tinggi, passion yang kuat.
ADVERTISEMENT
Tanya: Saya baru aja dapet uang 200 ribu nih Kang, dan mau mulai bisnis, mau ambil start secepatnya.. (sebenarnya sih udah jadi reseller). Nah menurut Kang Dewa nih, yang pertama kita lakukan itu apakah:
Terima kasih Kang Dewa.
Jawab: 7 tips untuk reseller:
ADVERTISEMENT
Fokus ke situ dulu aja.
Tak hanya sharing dan diskusi saja, teman kumparan dengan pertanyaan terbaik juga berhak mendapatkan hadiah saldo digital, lho. Ingin ikuti keseruan di grup teman kumparan BisTech? Gabung ke grupnya dengan klik kum.pr/Temanbistech sekarang!
====================
KELAS merupakan diskusi dan tanya-jawab online yang diadakan di grup teman kumparan. Di KELAS, kamu bisa berdiskusi dengan para pakar di bidangnya secara gratis. Yuk, gabung ke grup teman kumparan BisTech di Telegram melalui kum.pr/Temanbistech. Jangan lewatkan keseruannya, ya!
(tan)