KELAS teman kumparan: Memilih Mobil Bekas di bawah Rp 100 Juta

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
10 Juli 2020 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mobil. Foto: Pexels/ALEXGTACAR
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil. Foto: Pexels/ALEXGTACAR
ADVERTISEMENT
Banyak aspek penting yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan sebelum kita membeli kendaraan, terutama kendaraan beroda empat. Ketika ingin membeli mobil, kita akan memilih antara membeli mobil baru atau mobil bekas. Alasan konsumen membeli mobil bekas adalah harganya yang relatif lebih rendah dari mobil baru.
ADVERTISEMENT
Seiring bertambahnya merek mobil keluaran terbaru, semakin bertambah pula jumlah mobil bekas. Performa mobil bekas tidak kalah dengan mobil baru, lho, asalkan mobil bekas tersebut memiliki riwayat pemakaian yang baik. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengajak rekan kepercayaan atau jasa profesional untuk membantu memilih kondisi mobil bekas terbaik.
Selain itu, apa saja, ya, yang harus diperhatikan dalam memilih mobil bekas terbaik dan sesuai dengan kondisi keuangan kita?
Pada hari Senin, 6 Juli 2020, group teman kumparan di Telegram memiliki kesempatan untuk berdiskusi bersama Gesit Prayogi, Chief of kumparan Otomotif. Gesit Prayogi telah menjadi bagian dari kumparan selama tiga tahun dan menjadi chief dari kumparanOTO selama satu tahun.
Penasaran dengan isi diskusi di KELAS bersama Mas Gesit? Yuk, silakan simak rangkuman berikut ini!
Poster KELAS teman kumparan. Foto: dok. Kumparan
Pertanyaan: Merek mobil bekas apa yang harganya relatif stabil apabila dijualbelikan lagi?
ADVERTISEMENT
Jawaban: Untuk jenis dan model apa yang harganya lebih stabil, tentu sangat dipengaruhi dengan popularitasnya di market. Kalau di pasaran masih menjadi mobil yang paling laris, kondisi bekasnya akan mengikuti dan begitu pun sebaliknya. Contoh, Avanza-Xenia masih bagus secara market, dia masih menjadi model yang paling dicari. Selain LMPV, mobil-mobil kelas city car-LCGC pun cukup bertahan harganya.
Pertanyaan: Apa tips memilih mobil bekas?
Jawaban: Tipsnya tentu harus pinter-pinter memilih. Aspek yang perlu dilihat adalah soal teknis yang meliputi mesin dan kaki-kaki. Kalau tidak punya pengetahuan soal teknis, bisa minta bantuan dengan orang yang dipercaya atau yang lebih paham soal mobil. Selain aspek mesin dan eksterior, cek juga kelengkapan surat-surat. Jangan sampai mobil itu bermasalah secara dokumen.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan: Apa ciri-ciri mobil bekas yang pernah mengalami kecelakaan lalu lintas, tapi sudah diperbaiki?
Jawaban: Untuk pertanyaan ketiga ini, expert nih yang tahu. Tetapi, untuk hal yang umum saja, biasanya bisa dilihat dari tulangan (sasis) mobil. Mobil bekas tabrakan dan sudah diperbaiki pasti punya tampilan yang bisa sangat dilihat. Sementara, untuk body, kita bisa lihat dari kondisi catnya. Balik lagi, untuk urusan yang ini, lebih baik ajak orang kepercayaan yang lebih paham soal mobil. Nah, kalau mau tahu apakah mobil itu bekas tabrakan, korban banjir, dan sebagainya, Anda bisa baca di sini.
Pertanyaan: Bagaimana bisa tahu kondisi mobil bekas yang sparepart-nya masih orisinal?
Jawaban: Perlu ada riset dulu sebelum melakukan pembelian. Lebih baik, Anda tanya apa saja perubahan yang sudah terjadi pada unit yang ditaksir dan cek sendiri perubahannya.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan: Berapa kilometer (km) pemakaian mobil bekas yang menandakan mobil terlalu sering dipakai?
Jawaban: Mengenai mobil bekas yang terlalu sering dipakai, tentu harus melihat angka pada odometer dan tahun produksi. Semakin kecil perbandingannya, semakin jarang dipakai mobilnya dan sebaliknya.
Pertanyaan: Apa ciri-ciri mobil bekas yang pernah terendam banjir?
Jawaban: Nah, ini menjadi pertanyaan yang sering diutarakan. Apalagi bagi konsumen yang membeli mobil setelah musim hujan. Mengeceknya sebenarnya mudah. Banjir pasti menyebabkan mobil terendam dan apabila banjir masuk ke kabin, akan menimbulkan bau lembab. Untuk memastikan lebih lanjut, bisa cek beberapa komponen seperti karpet dasar. Apakah ada bekas lumpur di situ?
Kemudian, tanda mobil yang terendam adalah akan timbul noda cokelat atau karat. Kita bisa melihat lumpur-lumpur yang tersisa di pojok mobil, baut-baut di bagian dalam mobil pun biasanya berkarat, dan melihat bagian karpetnya. Kalau diangkat, pasti itu (karpet) berlumpur semua. Meskipun sudah dibersihkan, pasti masih ada sisa-sisa lumpur yang bisa kita temukan.
ADVERTISEMENT
Nah, detailnya bisa dibaca di sini, ya
Pertanyaan: Bagaimana cara kita tahu kalau mobil itu legal (surat-surat dokumennya asli) agar tidak ditipu oleh penjual?
Jawaban: Untuk BPKB, kita bisa mengetahui dari bentuk fisiknya. Begitu pula dengan STNK. Nah, untuk lebih detailnya, bisa baca di link ini, ya.
Pertanyaan: Apa tips memilih merek mobil bekas yang memiliki onderdil mudah dan murah, namun berkualitas?
Jawaban: Carilah mobil bekas dari merek yang punya banyak jaringan diler dan ada di dekat rumah. Beberapa brand besar kini sudah memiliki jaringan di tiap kota. Untuk alasan murah, tentu cari mobil bekas yang secara populasi paling banyak. Misalnya, jenis LMPV, secara sparepart, akan jauh lebih murah dibandingkan mobil-mobil jenis SUV yang secara populasi lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan: Bagaimana cara untuk mengetahui mesin mobil masih normal? Apakah kita bisa cek ke bengkel untuk tahu kondisi mobil?
Jawaban: Tentu bengkel bisa mendeteksi apakah mesin mobil masih dalam kondisi normal atau tidak. Tapi, cara paling awam untuk mengecek kondisi mesin mobil bekas adalah melihat apakah kondisi mesinnya kering dan tidak ada rembesan oli dari packing-nya. Kemudian, lakukan test drive juga. Rasakan apakah ada bunyi-bunyi ketika dibawa berkendara atau ada feeling yang aneh. Jika belum paham masalah ini, lebih baik ajak rekan yang memiliki pengetahuan mengenai teknis mobil.
Pertanyaan: Bagaimana menilai harga yang pantas untuk mobil bekas?
Jawaban: Menarik. Untuk ini, tentu kita perlu melakukan riset harga-harga mobil yang diincar terlebih dahulu. Kita bisa cek situs jual-beli online. Biasanya, harga di online Rp 5-10 juta lebih mahal sehingga kita bisa tahu berapa harga yang pantas untuk mobil yang kita tebus. Tapi, balik lagi, ketika mau membeli mobil, kita pun perlu menyesuaikan dengan dana yang kita punya dan pilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan: Berapa usia mobil automatic bekas yang masih memiliki performa bagus? Karena, katanya, automatic lebih berisiko dibanding manual.
Jawaban: Semua mobil sama saja. Baik manual maupun automatic, selama dirawat dengan baik, pasti memiliki performa baik meskipun sudah berumur.
Pertanyaan: Untuk pembelian mobil bekas, sebaiknya, membeli keluaran tahun berapa? Lebih baik membeli di showroom atau perorangan?
Jawaban: Untuk urusan tahun, kalau bisa, tidak lebih dari 10 tahun, ya. Nah, untuk beli di showroom atau perorangan, itu sangat tergantung. Saya menyarankan lebih banyak pilihan lebih baik. Jadi, buat survei pilihan yang ada dan buat klasifikasi. Nanti, perkara membeli dari showroom atau perorangan menjadi pilihan belakangan. Tapi, harus fokus ke unit yang ingin ditebus. Apakah sudah sesuai dan manteb dengan hati?
ADVERTISEMENT
Di akhir sesi, Mas Gesit Prayogi menyampaikan bahwa mobil bekas memang menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki dana terbatas. Kendati demikian, kita masih bisa mendapat unit yang bagus dan memiliki performa yang baik apabila kita teliti. Jangan terburu-buru dan jangan bosan untuk melakukan riset.
"Yang terpenting, setelah membawa pulang unitnya, jangan lupa untuk melakukan perawatan secara rutin. Baik baru maupun bekas, kalau kita malas untuk servis dan cek mobil, nanti akan merepotkan. Tengsin, kan, kalo sedang pergi bersama gebetan, tapi mobil malah mengadat... hehehe" ungkap Mas Gesit Prayogi sekaligus menutup sesi KELAS.
(Fab)
====================
KELAS merupakan diskusi dan tanya-jawab online yang diadakan di grup teman kumparan. Di KELAS, kamu bisa berdiskusi dengan para pakar di bidangnya secara gratis.
ADVERTISEMENT
Yuk, gabung ke grup teman kumparan di Telegram melalui kum.pr/temankumparan. Jangan lewatkan keseruannya, ya!