Marketing Enthusiast Community (MEC) Gelar Talk Show Experiential Marketing

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
22 Mei 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
MEC adakan talk show tentang strategi marketing
zoom-in-whitePerbesar
MEC adakan talk show tentang strategi marketing
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Marketing Enthusiast Community (MEC) menggelar talk show experimential marketing pada Sabtu (18/5) di Binus FX Sudirman, Jakarta. Talk show ini diadakan untuk membantu para marketer profesional memahami kebutuhan serta preferensi target pasarnya, termasuk Gen Z.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan fakta di lapangan, daya beli Gen Z cukup kuat dibandingkan generasi lainnya. Pengaruh untuk daya beli Gen Z bisa datang dari banyak hal, termasuk layanan iklan di media sosial.
Dalam laman Economic Times, diungkapkan bahwa 91% konsumen, termasuk Gen Z, merasa lebih dekat dengan sebuah brand setelah menghadiri acara yang diadakan secara langsung. Misalnya, seminar online, acara penghargaan, konser musik, dan lain-lain.
Itu mengapa strategi pemasaran lewat acara-acara offline banyak dipilih marketer sebagai bagian dari promosinya. Namun, mereka kerap kebingungan menentukan titik awal dari promosi tersebut.
Talk show yang diadakan MEC untuk merangkul marketer. Foto: MEC
Atas dasar itu, MEC mengadakan talk show bertajuk “Learn from the Marketers: Unlock The Power of Gen-Z” bagi para marketer. Melalui acara ini, Founder MEC, Glenn Karela, CPM (Asia), ingin mengajak pebisnis untuk bersama-sama mempelajari teori pemasaran ini.
ADVERTISEMENT
“Banyak brand mulai mencoba experiential marketing seperti activation event karena potensinya sangat besar. Kami ingin lebih banyak bisnis sukses dengan strategi ini,” kata Glenn dalam rilisnya.
Talk show fokus membahas kekuatan experiential marketing terhadap Gen Z dan cara membangun kedekatan emosional dengan mereka. Melalui acara ini, peserta juga dapat belajar membuat strategi brand activation yang kreatif.
Ada empat narasumber keren yang dihadirkan, yakni Sitaresti Astarini selaku Head of Business Marketing TikTok Indonesia; Ferry Haryanto selaku Marketing Director Garudafood; Asep Haekal selaku Head of Strategy, Integrated Marketing Communication, Transport, and Grab for Business; dan Leovhaty Augusta AHB selaku Head of Marketing Mamee Double Decker.
MEC gelar talk show Binus University. Foto: MEC
Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman di industrinya masing-masing kepada anggota MEC yang hadir. Pak Ferry, perwakilan Garudafood, mengaku sangat antusias menyampaikan materi di acara ini.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat antusias bertukar wawasan dengan para marketer tentang bagaimana Garudafood bisa memanfaatkan insight ini,” ucapnya.

Harapan Marketing Enthusiast Community (MEC)

Peserta talk show MEC. Foto: MEC
Talk show kali ini menjadi salah satu upaya MEC mewujudkan semangat “Shaping The Future of Marketing, Together!”. MEC ingin mencetak lebih banyak marketer profesional yang memahami kebutuhan Gen Z sebagai target pasarnya.
Glenn Karela berharap MEC bisa menjadi pionir yang memajukan para marketer di Indonesia melalui experiential marketing. Menurutnya, Gen Z memiliki potensi keuntungan besar bagi marketer di seluruh dunia.
Oleh karena itu, pengetahuan tentang strategi promosi yang mampu menciptakan kedekatan emosional perlu dilakukan. Melalui talk show ini, MEC ingin membekali mahasiswa dan masyarakat umum tentang strategi pemasaran untuk menggaet minat Gen Z secara luas.
ADVERTISEMENT