Membahas Mobil Bekas bersama Berburu Mobil Impian

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
26 Februari 2020 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mulanya, Berburu Mobil Impian merupakan bagian dari konten yang diproduksi di channel Youtube Mas Wahid. Namun kini, Berburu Mobil Impian telah merambah menjadi jasa jual beli mobil bekas yang terkenal di Instagram. Sebelum dikelola oleh Brenkhi, konten ini secara rutin diproduksi oleh Mas Wahid sendiri sejak tahun 2017.
ADVERTISEMENT
“Bisa dibilang, Mas Wahid membangun channelnya dari nol bersama istrinya. Sampai pada suatu waktu, saat itu saya masih ngajar dan berjualan makanan di pinggir jalan. Kebetulan dikontak Mas Wahid karena beliau butuh orang yang bisa kelola Berburu Mobil Impian dari Jakarta. Saat itu subscribernya sudah sangat banyak, sudah ratusan ribu. Awalnya, Berburu Mobil Impian ini terinspirasi dari Mbak Icha, pembeli pertama kami asal Kebumen, mulai dari situ dilanjut sampai sekarang.” ujar Brenkhi kepada kumparan.com.
Mas Brenkhi pengelola Berburu Mobil Impian. Foto: instagram.com/brenkhi
Sejak awal tahun 2018, Brenkhi mengelola Berburu Mobil Impian yang sejalan dengan ketertarikannya pada dunia otomotif. Brenkhi menuturkan bahwa ketertarikannya di dunia otomotif sudah berawal sejak kecil. Lulusan sastra jawa ini ternyata merupakan adik kelas dari Mas Wahid semasa kuliah, sehingga kedekatan diantaranya sudah terjalin sejak mereka menempuh pendidikan tinggi. Sempat sibuk mengajar, sekarang Brenkhi memiliki kesibukan untuk mengelola Berburu Mobil Impian secara penuh.
ADVERTISEMENT
Selain sibuk mengurus Berburu Mobil Impian, ternyata Brenkhi juga memiliki ketertarikan pada kendaraaan roda dua.
“Sebenarnya kalau untuk hobi lebih cenderung ke roda dua. Saya pribadi lebih tertarik untuk merawat mobil, ngoprek mobil secara langsung malahan jarang. Jadi kalau untuk escape lebih ke motor, karena kan mungkin sudah akrab dengan motor dari kecil ya.” ujar Brenkhi kepada kumparan.com.
Brenkhi pribadi justru menyukai mobil jepang di bawah tahun ‘95 dengan CC di atas 2000. Brenkhi menuturkan bahwa ia menyukai tenaga dari torsi mobil tua dan interior mobil tua. Jika disuruh memilih mobil atau motor, Brenkhi menjawab bahwa ia akan lebih memilih motor.
Telah menangani ribuan transaksi di Berburu Mobil Impian, Brenkhi punya tips nih bagi Teman kumparan yang ingin membeli mobil bekas. Brenkhi bercerita tentang pentingnya selektif dalam memilih mobil bekas. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti berkas-berkas asli, kondisi fisik mobil, dan kondisi mesin. Semua hal tersebut perlu diperhatikan agar Teman kumparan tidak menyesal karena telah mengeluarkan uang untuk membeli mobil bekas.
ADVERTISEMENT
“Kalau untuk mobil bekas memang banyak yang perlu diperhatikan, seperti mengecek surat-surat kendaraan ke pihak yang berwajib. Biasanya sering ditemukan kasus seperti BPKB ada yang double, dan lain sebagainya. Berkas itu sangat penting, karena sebagus apapun unit yang dibeli, nyawa mobil tetap ada di STNK dan BPKBnya. Setelah kita cek dan berkas aman, lanjut cek ke kondisi mobil, jangan sampai ada riwayat terkena banjir, overheat sampai terbakar, juga seharusnya tidak ada bekas nabrak. Kalau sudah nabrak itu berpengaruh sekali. Jadi harus dicek tanda-tanda fisik mobilnya. Interior dan kaca kalau bisa masih ori, catnya juga.”
Masih penasaran tentang Berburu Mobil Impian? Teman kumparan dapat mengecek akun instagramnya di sini.