Pastikan Kebutuhan Driver Ojol, Sejumlah Mahasiswa Buat #KenyangBarengOjol

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
6 April 2020 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gerakan #KenyangBarengOjol. Foto: Dok. Fakhreza Aminurahman
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan #KenyangBarengOjol. Foto: Dok. Fakhreza Aminurahman
ADVERTISEMENT
Pandemi corona yang sudah berjalan lebih dari satu bulan ini menimbulkan dampak yang besar pada sektor ekonomi nasional. Efeknya terasa tak hanya dari sektor ekonomi makro, namun juga sampai ke lini mikro, terutama di sektor informal.
ADVERTISEMENT
Jika pekerja sektor informal tak turun langsung ke lapangan dan hanya #dirumahaja, maka mereka tentu tidak akan mendapatkan sama sekali pemasukan. Lantas, bagaimana mereka dapat mempertahankan kehidupan?
Permasalahan tersebut kemudian dirasakan oleh Fakhreza Aminurahman, Mahasiswa Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB). Persoalan ekonomi menjadi salah satu makanan sehari-harinya semasa kuliah, sehingga menambah kepekaannya terhadap kondisi krisis yang sedang terjadi. Salah satu pihak yang terkena dampak dari masa pandemi ini adalah para driver ojek online yang masih turun ke jalan untuk mencari nafkah.
Sosok Fakhreza Aminurahman, inisiator dari Gerakan #KenyangBarengOjol. Foto: Dok. Fakhreza Aminurahman
Saat itu pertengahan Maret, ketika semua orang sudah diimbau untuk melakukan karantina mandiri di rumah. Ketika memesan makanan lewat ojek online, Fakhreza mendapatkan pesan dari ojol bahwa orderannya seketika menurun drastis. Driver ojol itu baru mendapatkan dua pesanan selama setengah hari berada di luar rumah. Dugaannya benar, dampak pandemi ini sangat terasa bagi para pekerja di sektor informal.
ADVERTISEMENT
Ia sontak memikirkan apa yang dapat diperbuat untuk membantu meringankan beban pekerja lapangan. Kemudian ide Gerakan #KenyangBarengOjol muncul untuk setidaknya dapat membantu kebutuhan pangan dari para driver ojek online yang masih turun ke jalan. Namun, Fakhreza tak serta merta langsung mengeksekusi gerakan inisiasinya tersebut. Ia mencari dukungan dari teman-temannya, yang pada saat itu menyambut antusias ide baiknya itu.
Gerakan ini kemudian mengumpulkan 17 mahasiswa dari 7 universitas yang berbeda. Persebaran mahasiswa dari wilayah yang berbeda-beda menjadi salah satu cara untuk melebarkan jangkauan dalam membantu menyebarkan Gerakan #KenyangBarengOjol, sehingga akan ada lebih banyak driver ojol yang terbantu kebutuhan pangannya.
Sistem dari gerakan ini yaitu mengumpulkan dana lewat Gopay maupun Ovo yang tertera di Instagram @kenyangbarengojol, kemudian tim campaign tersebut akan mengordinasikan pembelian makanan bagi driver ojol yang tersebar di beberapa wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Wilayah ini diprioritaskan karena menjadi kantung zona merah yang lebih berbahaya dibandingkan dengan wilayah lain.
ADVERTISEMENT
Sejak 24 Maret 2020, sudah ada lebih dari 150 driver ojol yang terbantu dengan gerakan ini. Driver ojol tersebut akan dibelikan makanan dengan range harga Rp 30.000 - Rp 35.000. Penanggung jawab campaign per wilayah akan membelikan makanan dengan harga termurah dan sisanya akan dialokasikan untuk tips bagi para driver tersebut.
Guna dari tips ini adalah supaya mereka dapat menggunakannya untuk membeli makanan bagi anggota keluarganya di rumah. Tak hanya berdampak baik bagi para driver, campaign ini juga akan memberikan pemasukan bagi pengusaha makanan rumahan yang tetap buka saat masa pandemi berlangsung.
Respons yang ditimbulkan dari Gerakan #KenyangBarengOjol. Foto: Dok. Fakhreza Aminurahman
Melihat respons dari para driver yang ikut terbantu, seketika dapat membangkitkan rasa kemanusiaan kita semua. Betapa terbantunya mereka dari Gerakan #KenyangBarengOjol. Selain itu, minimnya orderan dan berkurangnya pemasukan mereka benar adanya dan tidak mengada-ngada.
ADVERTISEMENT
Gerakan ini masih akan dilangsungkan sampai masa pandemi ini dinyatakan selesai. Kamu tak hanya bisa berdonasi lewat Gerakan #KenyangBarengOjol, tapi juga bisa ikut berpartisipasi secara mandiri dengan membelikan makanan bagi para driver dan mengunggahnya lewat story di Instagram. Tak lupa, tag @KenyangBarengOjol supaya kebaikan dapat menular dari satu orang ke orang lainnya.
Bagi Fakhreza, harapannya semua orang dapat saling membantu satu sama lain. Tak hanya milenial saja yang bisa berpartisipasi, namun juga setiap generasi dapat ikut membantu para driver ojol yang terkena dampak di masa pandemi.
Yuk, mari kita sama-sama saling membantu di masa sulit ini, supaya kita dapat melewati pandemi dengan saling bahu membahu satu sama lain.
(sif)