Sebar Hygiene Kit untuk Adik-adik Panti Asuhan Hadapi Corona

Kak Ono dan adik-adik panti asuhan. Foto: Dok. Tri Wibisono

“Inisiatif itu murni datang dari saya dan teman-teman. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan bantu adik-adik panti asuhan? Di dalam ajaran agama pun sudah dijelaskan, selagi bisa, kita harus menyumbangkan sebagian rezeki untuk anak-anak yatim piatu. Toh, rezeki kita nggak akan kemana-mana, nggak akan hilang begitu saja. Rezeki yang kita beri akan kembali ke kita sendiri.”

Pernahkah kita terpikir membantu sesama melewati masa-masa pandemi ini, khususnya membantu adik-adik di panti asuhan? Aksi nyata menyebarkan hygiene kit bagi adik-adik panti diinisiasi oleh Tri Wibisono yang kerap Kak Ono beserta dengan teman-temannya. Kak Ono dan teman-temannya memang memiliki perhatian khusus pada adik-adik panti karena sebelumnya tergabung dengan komunitas pemerhati anak-anak panti asuhan di wilayah Bandung dan Cimahi.

Melihat keadaan yang semakin memprihatinkan di masa pandemi ini, mereka kemudian menggalang donasi online lewat Twitter @adikadikpanti untuk menyebarkan hygiene kit bagi adik-adik panti di sekitar Bandung dan Cimahi. Karena mendapatkan antusiasme yang cukup besar, Kak Ono dan teman-teman kemudian menamakan inisiator dari @adikadikpanti dengan sebutan Jendela Awan.

Berawal dari fenomena panic buying yang terjadi beberapa waktu silam, sontak membuat Kak Ono terpikir bagaimana nasib adik-adik di panti asuhan yang mungkin kekurangan perlengkapan kebersihan. Di saat semua orang memborong barang-barang tanpa memperhitungkan kebutuhan, di luar sana adik-adik panti bahkan kesulitan memperoleh barang-barang tersebut.

Hygiene kit dipilih sebagai paket alat kebersihan yang praktis digunakan oleh setiap adik-adik panti asuhan, mengingat masa pandemi ini harus dilalui dengan kesadaran akan kebersihan diri sendiri. Tak hanya menyediakan alat kebersihan dan pelindung seperti sabun, hand sanitizer, dan masker, terdapat pula poster edukasi yang berisi pentingnya menjaga kebersihan pada masa pandemi corona.

Sempat turun langsung ke tiga panti asuhan yang ada di Bandung, Kak Ono mendapatkan kabar yang memprihatinkan. Selama masa pandemi corona, pemasukan dari setiap panti mengalami penurunan yang signifikan. Tak hanya berjuang memperoleh peralatan kebersihan saja, mereka juga kesusahan memenuhi kebutuhan dasar. Dampak wabah corona sangat terasa karena segala aktivitas panti asuhan pun menjadi tertunda.

Aktivitas yang dilakukan bersama adik-adik panti. Foto: Dok. Tri Wibisono

"Nggak hanya kesulitan dapat barang kebersihan seperti sabun, masker, dan hand sanitizer saja, kebutuhan pokok di panti asuhan juga agak sulit didapat. Pemasukan panti selama wabah corona ini berkurang karena mereka mau adakan kegiatan juga nggak bisa."

Keadaan tersebut membuat Kak Ono dan Jendela Awan terus menggalang dana bagi kesejahteraan adik-adik panti selama masa pandemi corona. Pembagian hygiene kit akan dilakukan bertahap, sehingga menjangkau lebih banyak panti asuhan di wilayah Bandung dan Cimahi. Jika dana terus terkumpul, ada lebih dari 100 target panti asuhan yang tersebar di Bandung dan sekitarnya.

Keceriaan yang terpancar dari wajah adik-adik panti. Foto: Tri Wibisono

"Terbayang keceriaan mereka, pasti mereka juga bosan hanya berdiam diri di panti saja. Nantinya kalau terus terkumpul, kita juga akan kasih makanan ringan supaya mereka senang."

Kak Ono bersama Jendela Awan akan terus berupaya memastikan adik-adik panti juga mendapatkan perhatian pada masa krisis ini. Kebahagiaan dan kesejahteraan mereka seharusnya tidak terabaikan. Butuh lebih banyak orang yang peduli dan mau membantu sesama supaya kebutuhan mereka terjamin. Semoga, hati kita tergerak untuk membantu sesama seperti apa yang dilakukan Jendela Awan kepada adik-adik panti.