Solusi Bingung Memilih Jurusan Bersama Konsela

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
27 Juli 2022 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kelas teman kumparan UMKM April
zoom-in-whitePerbesar
Kelas teman kumparan UMKM April
ADVERTISEMENT
Menjalankan karir yang sesuai dengan minat dan bakat merupakan sebuah mimpi semua orang. Terutama jika karir tersebut tidak hanya menghasilkan kebahagiaan untuk diri sendiri, tapi juga memberikan penghasilan yang memuaskan.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kebanyakan orang kini merasa karir yang dipilih tidak sesuai dengan passion-nya. Hal ini kemudian menimbulkan perasaan terpenjara dan membuat perkembangan diri sulit tercapai.
Fenomena ini disaksikan langsung oleh Tommy Teja, seorang entrepreneur asal Bandung yang kini membangun Konsela, tempat konsultasi untuk pelajar SMA. Tommy melihat banyak orang, khususnya teman-teman seangkatannya, tidak bahagia lantaran karir yang dipilih tidak sesuai dengan ekspektasinya.
“Saya banyak melihat teman-teman yang satu angkatan dengan saya terlihat tidak bahagia dengan pekerjaannya. Bahkan mereka merasa stuck dalam segi karir. Jadi mereka itu kerja hanya untuk hidup sehari-hari saja.” Ujar Tommy.
Jika dilihat dari akar permasalahannya, Tommy melihat perasaan tidak bahagia di dalam karir ini bermula dari memilih jurusan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Seperti contohnya ketika salah satu temannya bermimpi untuk menjadi seorang seniman. Namun sayangnya dia tidak memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan mimpinya hanya karena persepsi masyarakat pada saat itu yang tidak menganggap serius karir sebagai seorang seniman.
ADVERTISEMENT
“Teman aku ada yang mau jadi seniman, tapi jadi seniman itu dianggap tidak menjamin masa depan. Akhirnya dia ambil jurusan yang ‘aman’ dan sekarang dia merasa stuck di pekerjaan dengan gaji yang biasa-biasa saja.” jelasnya.
Misinformasi seperti itu tentunya menjadi penyebab salah jurusan yang sangat kuat. Tommy sangat mengerti bagaimana kesenjangan informasi bisa sangat berpengaruh terhadap cara kita mengambil keputusan dalam memilih jurusan kuliah yang tepat.
“Saya sangat tertarik dengan jurusan Bioteknologi, tapi sayangnya susah untuk dapat informasi tentang jurusan ini. Sampai sekarang saya masih penasaran sebenarnya Bioteknologi itu belajar apa dan karir seperti apa yang bisa aku dapat kalau saja waktu itu ambil jurusan ini,” cerita Tommy ketika masanya memilih jurusan.
ADVERTISEMENT
Itulah yang membuat Tommy mempunyai keinginan besar agar generasi selanjutnya tidak mengalami pengalaman yang sama dan memiliki penyesalan mendalam. Dengan angan-angannya ini, Tommy bersama dengan rekan bisnisnya, Rey Francois dan Daniel Manihuruk, membuat sebuah startup bernama KONSELA.
Konsela sendiri adalah sebuah tempat yang bisa digunakan pelajar SMA berkonsultasi secara langsung dengan mahasiswa-mahasiswa yang sudah duduk di bangku kuliah demi membantu mereka untuk memilih jurusan terbaik.
Untuk dapat memberikan sesi konsultasi yang berkualitas, Konsela mengumpulkan mahasiswa-mahasiswa dari berbagai jurusan di Universitas terbaik di Indonesia untuk dapat membantu mereka memutuskan pilihan terbaiknya.
Konsultasi secara langsung pun akan mengurangi kemungkinan terjadinya misinformasi yang didapatkan oleh calon mahasiswa. Anak-anak SMA pun akan lebih mudah mendapatkan informasi yang diinginkan mengenai jurusan yang ingin diambil. Terutama informasi-informasi yang tidak tersedia di internet.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa langsung cek website Konsela di konsela.com untuk melihat informasi mahasiswa yang bisa kamu ajak bicara mengenai dunia perkuliahan dan dapatkan berbagai informasi terkait jurusan impian kamu di instagram officialnya di @konsela.indonesia.
#KarirHebatJurusanTepat