Alasan Kokam Muhammadiyah Tak Ikut Aksi Kepung Borobudur

4 September 2017 6:03 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Candi Borobudur (Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
zoom-in-whitePerbesar
Candi Borobudur (Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
ADVERTISEMENT
Aksi kepung Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah muncul. Aksi ini disebutkan sebagai rasa solidaritas pada muslim Rohingya di Myanmar.
ADVERTISEMENT
Sejumlah Ormas disebutkan akan hadir pada 8 September mendatang. Dalam selebaran yang menyebar di media sosial, salah satunya Komando Kesiapsiagaan Pemuda Muhammadiyah (Kokam).
Namun Ketum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar menegaskan, Kokam tidak akan ikut aksi mengepung Borobudur.
Kepada kumparan (kumparan.com), Senin (4/9), Dahnil membeberkan alasannya. Berikut penjelasan Dahnil:
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan Kokam tentu memiliki sikap dan gerakan yang terukur dan strategis dalam semua momentum, shaf yang rapi, kajian yang matang dan langkah yang strategis. Modalitas Ruhul Ikhlas dan jihad kita tertata dengan apik, memastikan langkah kita memiliki ke bermanfaatan untuk Islam dan Indonesia.
Saya memandang aliansi-aliansi yang menginisiasi demonstrasi di sekitar Candi Borobudur, dengan mencatut nama Kokam Pemuda Muhammadiyah sangat tidak strategis, justru akan menyebabkan umat Islam Indonesia dan saudara kita di Rohingya semakin tersudut, karena tidak ada sama sekali kaitannya, Borobudur atau umat Buddha di Indonesia dengan kekerasan yang dilakukan rezim pemerintah Myanmar dan ekstrimis Buddha di Myanmar terhadap etnis Rohingya, sama dengan tidak ada kaitannya kekerasan ISIS yang membajak Islam dengan umat Islam di Indonesia dan kita Tentu marah bila generalisasi dilakukan terhadap Islam, pun demikian seyogyanya kita berlaku terhadap umat lain. Mari kita tunjukkan Akhlak Islam nan tinggi, berbeda dengan yang lain.
Seruan dari Pemuda Muhammadiyah (Foto: Dok. Dahnil Azhar)
zoom-in-whitePerbesar
Seruan dari Pemuda Muhammadiyah (Foto: Dok. Dahnil Azhar)
Maka, saya meminta seluruh kader Kokam untuk tidak bergabung dengan aliansi-aliansi yang cenderung justru berusaha menggeser simpati dan empati serta upaya kita membantu saudara kita etnis Rohingya menjadi sekedar kemarahan terhadap umat beragama yang sama dengan esktrimis buddha di Myanmar. 
ADVERTISEMENT
Mari kita dorong dan suarakan sikap terang dan tegas agar pemerintah kita,  ASEAN dan PBB serta negara-negara di dunia melakukan political pressure dan hard diplomacy serta maksimalkan bantuan-bantuan Kemanusiaan yang mampu kita mobilisasi. Atas perhatian sahabat sekalian saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya 
Fastabiqul Khoirot
Dahnil Anzar Simanjuntak
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah/Pangti Kokam