Benda Serupa Kendi Jatuh dari Langit di Sumatera Barat

Benda asing yang jatuh dari langit (Foto: tribratanewsagam.com)

Benda bulat serupa kendi, secara tiba-tiba, jatuh dari langit di Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jatuhnya benda itu pada Selasa (18/7) sekitar 09.30 WIB, disertai suara dentuman keras yang mengagetkan warga.

"Kami sangat kaget dengan bunyi tersebut, sehingga kami langsung ke lokasi tempat jatuh benda itu," kata SIdik (30), warga Sungai Batang, seperti dikutip Antara, Rabu (19/7).

Warga yang penasaran dengan sumber suara keras itu menemukan benda serupa kendi di jalan penghubung Kabupaten Maninjau dan Sungai Batang. Tampak jalan itu berlubang dan menghitam seperti terbakar.

"Dengan temuan itu, kami langsung menghubungi wali nagari (pejabat setingkat kepala desa -red)," ujar Sidik.

Wali Nagari Sungai Batang, Jon Hendra menambahkan logam bulat berdiameter sekitar 110 sentimeter dengan berat sekitar 7,4 kilogram. Saat pertama kali ditemukan, suhunya sangat panas dan mengeluarkan asap. Benda tersebut baru mendingin sekitar satu jam setelah ditemukan.

Beberapa saat setelah penemuan benda itu, warga melaporkannya ke polisi yang langsung mengamankannya. Kemudian benda itu diserahkan ke Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Kabupaten Agam.

Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi menyebutkan pada logam itu tidak tertulis nomor serinya, sehingga belum diketahui pemiliknya. "Untuk itu, LAPAN perlu melakukan penelitian siapa pemilik dari logam tersebut," katanya.

Sebelumnya, pihaknya kesulitan untuk mencari lembaga mana yang berkompeten terhadap logam itu. Polisi sempat menghubungi PLN, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lembaga lain untuk memeriksa benda ini.

"Tidak ada korban jiwa dan harta benda akibat logam bulat tersebut jatuh ke Sungai Batang," katanya pula.

Diperiksa LAPAN

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan meneliti benda logam berbentuk bulat tiba-tiba jatuh dari angkasa di Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Agam, Sumatera Barat. Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam, Syafrijon, mengatakan benda bulat berdiameter 110 sentimeter dengan berat sekitar 7,4 kilogram ini akan diteliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung, Jawa Barat.

"Logam bulat itu akan kami kirim dalam waktu dekat ke Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung untuk mengetahui siapa pemilik logam bulat yang diduga tempat bahan bakar roket," katanya.

Setelah diteliti, maka logam bulat yang sempat menggegerkan warga Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya akan diketahui siapa pemiliknya.