Cerita Pangdam Cenderawasih 7 Hari Siapkan Pembebasan Sandera

20 November 2017 5:41 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembebasan KKB di Papua (Foto: Dok. Multimedia Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Pembebasan KKB di Papua (Foto: Dok. Multimedia Polri)
ADVERTISEMENT
Prajurit TNI berhasil membebaskan 1.300 sandera yang diisolasi oleh kelompok kriminal bersenjata di Tembagapura. TNI hanya butuh waktu satu minggu untuk menyiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk membebaskan sandera.
ADVERTISEMENT
"Sekitar satu minggulah kami siapkan semua," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit di Tembagapura, Papua, Minggu (19/11).
Penyanderaan berlangsung selama kurang lebih tiga minggu. Selama itu pula, Polri bersama Pemerintah daerah dan tokoh masyarakat terus bernegosiasi dengan kelompok separatis ini.
Di sisi lain, Supit mulai mengumpulkan kekuatan dan strategi untuk melakukan operasi pembebasan sandera. Supit memilih Sport Hall Tenbagapura sebagai markas Satgas terpadu.
Di sinilah semua informasi baik intelejen dari berbagai unsur diolah. Tim mengkaji betul informasi itu ditambah dengan data situasi dan lokasi yang akan menjadi sasaran pembebasan sandera.
"Saya atur strategi supaya semua bisa selesai," imbuh dia.
Kompleks Tembagapura, Freeport (Foto: OLIVIA RONDONUWU / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Kompleks Tembagapura, Freeport (Foto: OLIVIA RONDONUWU / AFP)
Setelah semua siap, prajurit mulai bergerak ke lokasi yang sudah ditentukan. Mereka dibelaki dengan logistik yang cukup untuk beberapa hari ke depan.
ADVERTISEMENT
"Mereka menyusuri hutan, jalan terjal, kehujanan setiap hari, berjalan lima hari lima malam," tambah dia.
Logistik yang dibawa pada prajurit rupanya tidak cukup untuk lima hari. Supit mengatakan, para prajurit memang sudah terlatih untuk menghadapi situasi terburuk di lokasi operasi.
Supit menambahkan, selama para prajurit berjalan menuju lokasi, para tokoh masyarakat terus melakukan negosiasi. Para separatis ini rupanya sudah berbaur dengan masyarakat sehingga tingkat kesulitan operasi semakin tinggi.
"Kalau itu yakin tidak ada masyarakat, sikat. Kalau ada masyarakat hati-hati. Makanya perintah saya, cari yang bersenjata. Kalau tidak bersenjata jangan kamu tembak," ujar Supit.
Setelah operasi berhasil, Supit mendapat informasi lokasi sudah dinyatakan aman. Dia bersama Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Aman menyiapkan tim untuk evakuasi.
Pembebasan KKB di Papua (Foto: Dok. Multimedia Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Pembebasan KKB di Papua (Foto: Dok. Multimedia Polri)
ADVERTISEMENT