Cerita Sandi Diprotes Pengusaha karena Jakarta Macet

25 Juli 2017 12:59 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Bursa Efek (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Bursa Efek (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pembangunan infrastruktur yang terus berjalan di Jakarta berimbas kepada kemacetan lalu lintas, seperti di area Pancoran-Mampang. Meski belum menjabat, Wakil Gubernur Terpilih, Sandiaga Uno, mengaku sudah diprotes salah satu rekannya sesama pengusaha.
ADVERTISEMENT
"Salah satu pengusaha besar sekali protes sama saya walaupun saya belum menjabat. Dia bilang 'Gue enggak mau liat lagi kalau jaman lu ada kayak gini-gini.' Karena menurut pengusaha besar tersebut bisa dilakukan sosialisasi dan perencanaan yang lebih baik," ungkap Sandi di Kawasan Epicentrum, Jakarta, Selasa (25/7).
Tak hanya diprotes, Sandi juga mengaku sering menjadi korban macet di Jakarta. Ia menyontohkan saat terjebak macet selama 45 menit di kawasan Matraman, Jakarta Timur.
"Kemarin saya terjebak 45 menit di Matraman. Dan kita ngeliat memang ya ini konsekuensi dari pada kita membangun infrastruktur. Harus ada sosialisasi yang baik, harus ada rekayasa (lalu lintas) yang baik," tambahnya.
Sandi menyebutkan ada beberapa masukan untuk menangani masalah kemacetan karena pembangunan infrastrutur tersebut. Misalnya, meminjamkan lahan parkir instansi pemerintah untuk diubah menjadi jalan.
ADVERTISEMENT
"Karena banyak intansi-instansi pemerintah yang dilewati, mungkin lahan parkirnya dikurangi dulu untuk menjadi jalur. Inikan tadinya tiga lajur jadi satu. Jadi dari tiga menjadi dua dengan perencanaan sebagian dari lahan itu bisa dikonvensi sebentar jadi salah satu jalur," jelasnya.
Namun, ia menyebutkan usulan tersebut nantinya masih akan dibicarakan dengan pihak-pihak yang mengeksekusi di jalan. Sehingga, usulan pengurangan sementara lahan parkir di instansi pemerintah yang dilewati jalur macet tidak terlalu drastis dan justru menimbulkan masalah baru.