Cerita Serda Woli Kalahkan Tentara Australia Hanya dengan Rumput

30 Mei 2017 12:44 WIB
comment
22
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kontingen penembak TNI AD. (Foto: Dok. Penkostrad)
Anggota kontingen TNI AD berhasil membawa pulang puluhan medali dalam ajang Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2017 yang berlangsung mulai 5 Mei hingga 26 Mei 2017 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia. Dalam upacara penerimaan laporan kembalinya kontingen TNI AD yang berlaga di AASAM 2017, Serda Woli Hamsan yang berhasil menyandang penghargaan penembak terbaik membagikan pengalaman menariknya selama di Australia.
ADVERTISEMENT
"Yang agak berkesan dari pesaing kita, dia salut dengan Indonesia. Kok menembak hebat sekali. Rata-rata kita yang mendapat terbaiknya di sana. Pada saat angin kencang, mereka menggunakan wind meter untuk mengukur kecepatan angin sedangkan kita cukup mengambil rumput dari bawah kita lempar ke atas. Katanya, 'kok begitu saja, dengan cara seperti itu bisa tepat menembaknya. Kita yang menggunakan yang canggih kurang bagus menembaknya,' begitu," ujar Woli sambil tertawa kecil di Mabes AD, Jakarta, Selasa (30/5).
Ia mengaku selama turnamen cukup kesulitan dengan perbedaan cuaca yang ada. Pasalnya, jika di Indonesia mereka terbiasa dengan cuaca panas sekita 27-29 derajat, di Australia mereka harus berlaga di suhu 4-10 derajat.
ADVERTISEMENT
"Jadi cukup dingin sehingga kita harus punya kiat-kiat khusus untuk mengatasi cuaca di sana," tambahnya yang berhasil meraih 9 emas dan 1 perak untuk kategori individu dan 6 emas, 1 perak dan 1 perunggu untuk kategori beregu.
Woli yang mendapatkan hadiah khusus berupa rumah dengan tipe 45 atas prestasinya tersebut mengaku bangga dengan prestasi yang ia raih. Untuk lomba tersebut, ia menyebutkan telah melewati latihan selama kurang lebih 2 bulan di Training Center, Cilodong, Depok dari bulan Maret.
"Ya, bangga dan senang. Mungkin (akan memilih lokasi rumah) di Depok, mungkin," jelasnya yang kini bertugas di Kostrad Depok.
Dalam kompetisi menembak antar negera itu, TNI meraih 28 medali emas, 6 medali perak dan 5 medali perunggu di berbagai materi lomba tembak, baik beregu maupun perorangan. Raihan ini lebih baik dari Australia yang menjadi tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Angkatan Darat Australia memperoleh 14 medali emas, 16 medali perak dan 16 medali perunggu berada dii peringkat dua klasemen akhir.Sedangkan peringkat ketiga ditempati kontingen dari Angkatan Darat Jepang yang memperoleh 10 medali emas, 7 medali perak dan 7 medali perunggu.