Erupsi Gunung Agung Dipastikan Tak Ganggu Aktivitas Penerbangan

13 Februari 2018 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Agung Meletus (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Agung Meletus (Foto: Dok. BNPB)
ADVERTISEMENT
Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali mengeluarkan awan panas dari kawahnya. Peristiwa munculnya semburan asap setinggi 1.500 meter dari puncak gunung terjadi pada Selasa (13/2) sekitar 11.49 WITA. Akibat erupsi ini muncul hujan abu tipis di Dusun Pandan Sari, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem.
ADVERTISEMENT
Meski asap dari kawah membumbung cukup tinggi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, aktivitas masyarakat tetap normal.
"Tidak ada dampak merusak dan penerbangan dari erupsi tadi. Namanya gunung api, status siaga dapat berpotensi erupsi kapan saja. Tetapi dengan erupsi yang tidak besar," kata Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya kepada kumparan (kumparan.com).
Pos Pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gunung Agung melaporkan asap di kawah bertekanan sedang dan berwarna kelabu. Asap itu terlihat mengarah ke timur laut.
Erupsi yang terjadi setelah status Gunung Agung diturunkan dari awas ke siaga, berlangsung selama 140 detik. Tidak ada tanda erupsi susulan. Kawasan yang masuk zona bahaya tidak diperluas, masih dalam radius 4 kilometer dari kawah.
ADVERTISEMENT
Hingga kini masih ada 15.445 jiwa warga Bali yang menggungsi di 146 titik akibat letusan Gunung Agung. Jumlah itu diperkirakan terus berkurang menyusul penurunan status menjadi siaga pada Sabtu (10/2). Pemulangan pengungsi saat ini masih berlangsung.