Banyak Penembakan di Papua Bermotif Ekonomi

20 Juni 2017 13:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Papua, Irjen Boy Rafli Amar (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Papua, Irjen Boy Rafli Amar (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi masih memburu penembak pesawat Susi Air di distrik Lumo, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada Jum'at (16/6). Terlepas dari penembakan tersebut, Kapolda Papua, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan pernah ada kejadian penembakan sebelum penembakan pesawat Susi Air.
ADVERTISEMENT
"Ada. Bahkan bukan saja di perbukitan. Gangguan-gangguan​ mereka juga kadang masuk ke wilayah pemukiman masyarakat. Mereka (menembak -red) secara sporadis kemudian kembali lagi ke tempat-tempat persembunyian mereka," kata Boy di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (20/6).
Salah satu pesawat Pilatus Susi Air (Foto: susiair.com)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pesawat Pilatus Susi Air (Foto: susiair.com)
Boy mengatakan ancaman-ancaman​ sporadis tersebut ada kaitannya dengan motif ekonomi. "Biasanya diiringi dengan kaitan motif ekonomi seperti seperti merampas barang barang masyarakat," katanya.
Bahkan ada tukang ojek yang menjadi korban penembakan akibat motif ekonomi tersebut. Barang-barangnya diambil oleh pelaku.
"Pernah beberapa bulan lalu yang menjadi korban adalah tujang ojek. Tukang ojek itu mereka lakukan penembakan dan kemudian mereka ambil barang barangnya," tukasnya.
Irjen Boy Rafli Amar. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Boy Rafli Amar. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT