Linimasa Peningkatan Aktivitas Gunung Agung

27 November 2017 6:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi Gunung Agung pada Minggu (26/11) pagi (Foto: REUTERS/Petra Simkova)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Agung pada Minggu (26/11) pagi (Foto: REUTERS/Petra Simkova)
ADVERTISEMENT
Setelah sempat menurun aktivitas kegempaanya, Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, akhirnya dinyatakan meletus pada Selasa (25/11). Namun, erupsi yang terjadi pada hari itu tidak memuntahkan lava, hanya asap tebal membumbung setinggi 300 meter di atas kawah.
ADVERTISEMENT
Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan letusan tersebut berjenis freatik. Tahapan awal, sebelum gunung memuntahkan lavanya atau menjadi erupsi jenis magmatik.
Beberapa hari berselang, aktivitas Gunung Agung pun meningkat. Mulai tampak api dalam asap tebal di atas kawahnya. BNPB dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pun menyatakan gunung ini sudah memasuki tahap erupsi magmatik yang memuntahkan lava.
Berikut linimasa peningkatan aktivitas Gunung Agung dari hari ke hari sejak tampak lava di kawahnya. Perkembangan ini bersumber dari data PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
26 November 2017
18.00-19.00 WITA:
- CCTV Batulompeh merekam sinar api di atas puncak Gunung Agung.
ADVERTISEMENT
19.00-20.00 WITA:
- Amplitudo tremor teramati cenderung menguat dari jam sebelumnya.
20.00-21.00 WITA:
- Terdengar dua kali suara dentuman di dalam kawah disertai kilat.
- Amplitudo tremor semakin menguat.
21.00-22.00 WITA:
- Terekam tremor overscale menguat di stasiun PSAG dan beberapa stasiun lainnya mulai pukul 21:36 WITA.
22.00-23.00 WITA
- Terdengar satu kali dentuman pada pukul 22.26 WITA.
- Amplitudo tremor teramati mulai melemah namun masih di atas background.
23.00-24.00 WITA
- Terlihat sinar api dari kawah Gunung Agung.
- Amplitudo tremor teramati melemah namun masih di atas background.
Gunung Agung erupsi (Foto: Instagram.com/@sutopopurwo)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Agung erupsi (Foto: Instagram.com/@sutopopurwo)
27 November 2017
00.00-01.00 WITA
- Terlihat sinar api dari kawah Gunung Agung.
- Amplitudo tremor teramati melemah namun masih di atas background.
ADVERTISEMENT
01.00-02.00 WITA
- Terlihat sinar api dari kawah Gunung Agung.
- Tremor menerus masih terjadi amplitudo 1-2 mm dominan 1 mm.
02.00-03.00 WITA
- Terlihat sinar api dari kawah Gunung Agung.
- 02.11 WITA Tremor menerus amplitudo 3-10 mm dominan 3 mm.
Gunung Agung erupsi (Foto: Instagram.com/@sutopopurwo)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Agung erupsi (Foto: Instagram.com/@sutopopurwo)
03.00-04.00 WITA
- Terlihat sinar api dari kawah Gunung Agung.
- Tremor menerus masih terjadi amplitudo 1-2 mm dominan 1 mm.
04.00-05.00 WITA
- Terekam 1 kali gempa letusan dengan amplitudo 21 mm, durasi 40 detik.
- Tremor terekam membesar dari pukul 04:30 WITA dengan amplitudo 1 - 4 mm (dominan 3 mm).
Status ditingkatkan menjadi AWAS pada pkl 06.00 WITA.
Gunung Agung, Bali (22/11) (Foto: AFP/Sonny Tumbelaka)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Agung, Bali (22/11) (Foto: AFP/Sonny Tumbelaka)
Selain adanya letusan lava yang tampak kemerah-merahan di kawahnya dan abu vulkanik, Gunung Agung juga mengeluarkan suara dentuman. Suara dentuman terdengar hingga radius 12 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Kepulan abu yang menerus kadang-kadang disertai erupsi eksplosif disertai suara dentuman lemah yang terdengar sampai jarak 12 kilometer dari puncak. Sinar api semakin sering teramati di malam hari berikutnya. Ini menandakan potensi letusan yang lebih besar akan segera terjadi," sebut Sutopo.
Peningkatan aktivitas Gunung Agung membuat BNPB memperluas radius zona bahaya. Jika sebelumnya 7,5 kilometer dari kawah, mulai hari ini, kawasan berbahaya ditetapkan menjadi 10 kilometer dari kawah.
"Masyarakat yang berada di dalam radius 8 kilometer dan peluasan 10 kilometer dihimbau untuk segera mengungsi dengan tertib dan tenang," kata Sutopo.