Luhut Temukan Banyak Potensi Kerja Sama dengan Polandia

11 Juni 2017 22:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Luhut Kunjungi Polandia. (Foto: Dok. Kemenko Maritim)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Luhut Kunjungi Polandia. (Foto: Dok. Kemenko Maritim)
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan kenegaraan ke Polandia. Dari kunjungan selama dua harinya, Luhut menyebut banyak potensi kerja sama yang bisa dijalin antara Indonesia dengan Polandia.
ADVERTISEMENT
“Industri strategis Indonesia seperti PT PAL dan PT Pindad dapat mengembangkan kerja sama dengan Polandia. Selain itu teknologi radar militer Indonesia juga dapat dikembangkan melalui kerja sama antara ITB dan Pit-Radwar Polandia.” kata Luhut, berdasarkan rilis yang diterima kumparan (kumparan.com), Minggu (11/6). Selain itu, Luhut juga menilai ada potensi industri minyak kelapa sawit, sehingga produk Indonesia bisa menembus pasar Eropa.
Luhut memulai kunjungannya ke Polandia pada Kamis (8/6). Dalam hari perdananya di sana, dia lanngsung bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Polandia, Bartosz Kownacki, yang khusus melakukan courtesy call dengan Menko di Wisma Duta RI Warsawa.
Pertemuan dilanjutkan dengan Wakil Perdana Menteri Polandia yang juga menjabat sebagai Menteri Pembangunan dan Keuangan, Mateusz Morawiecki. Mereka membahas penerbangan langsung Indonesia – Polandia dengan menggunakan Garuda Indonesia dan maskapai nasional Polandia (LOT Polish Airlines), permintaan dukungan Polandia atas nominasi Dubes Arif Havas Oegroseno menjadi calon hakim Pengadilan Laut Internasional periode 2017 – 2026, dan potensi kerja sama di bidang pendidikan tinggi antara kedua negara. Selain itu juga dibahas kemungkinan kerja sama di bidang energi asal sampah (waste to energy).
Menko Luhut Kunjungi Polandia. (Foto: Dok. Kemenko Maritim)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Luhut Kunjungi Polandia. (Foto: Dok. Kemenko Maritim)
ADVERTISEMENT
Luhut juga menyampaikan, Indonesia dan Polandia melalui perusahaan Rafako, akan bekerja sama di bidang energi dalam penyediaan listrik sebanyak 100 MW di daerah Lombok, Indonesia. Menteri Morawiecki menyambut baik hal tersebut dan berharap ada proyek-proyek lanjutan antara Indonesia dan Polandia di masa mendatang. Luhut juga bertemu dengan Direktur Utama perusahaan Rafako, Agnieszka Wasilewska-Semail guna membahas kelanjutan proyek listrik tersebut.
Selain Luhut, pada kesempatan yang sama juga hadir Wakil Ketua Komisi VII DPR,Fadel Muhammad, yang setuju dengan pengembangan potensi kerja sama antara Indonesia dan Polandia. Terutama, di bidang pendidikan, energi dan manufaktur. “Merupakan tugas KBRI Warsawa untuk mempromosikan potensi kerja sama dengan Polandia kepada pihak-pihak di Indonesia, sehingga dapat menimbulkan manfaat untuk kedua negara” ujar Fadel.
ADVERTISEMENT
Di hari yang sama, Luhut juga menghadiri acara penyerahan alat musik Kolintang dari KBRI Warsawa kepada Pemerintah Polandia melalui Museum Asia Pasifik. “Indonesia merupakan negara yang beragam dan terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya, termasuk alat musik tradisional. Kolintang merupakan alat musik yang berasal dari Sulawesi Utara dan memiliki perbedaan dengan Gamelan yang berasal dari Jawa.” ujar Dubes RI di Warsawa, Peter Gontha, pada pembukaan kegiatan tersebut.
Menko Luhut Kunjungi Polandia. (Foto: Dok. Kemenko Maritim)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Luhut Kunjungi Polandia. (Foto: Dok. Kemenko Maritim)
Gontha juga menekankan pentingnya kerja sama di bidang sosial budaya antara kedua negara. Pertemuan itu juga menyuguhkan pertunjukan Kolintang yang membawakan lagu Rayuan Pulau Kelapa, Bengawan Solo serta lagu Polandia W Moim Ogrodzie dan beberapa lagu lainnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Luhut berkunjung ke Polandia atas undangan Pemerintah Polandia melalui Menteri Ekonomi Maritim dan Navigasi Darat, Marek Grobarczyk. Mantan Menko Polhukam itu hadir sebagai pembicara pada the 5th International Maritime Congress yang diadakan pada 8-9 Juni 2017 di Szczecin, sebagai tindak lanjut pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Perdana menteri Polandia di Bejing, Mei silam.