Mendikbud: Kasus Bullying Siswi SD yang Viral Ditangani Polisi

18 Juli 2017 12:23 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendikbud Muhadjir Effendy pakai baju adat Jawa. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mendikbud Muhadjir Effendy pakai baju adat Jawa. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Video bullying SB, seorang siswi SD mengalami perilaku perundungan (bullying) dan dijambak oleh sekelompok siswa SMP dan SD di Tanah Abang, Jakarta Pusat, viral di media sosial. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (15/7) lalu di Mal Thamrin City.
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan saat ini kasus itu sudah ditangani kepolisian. Namun, Muhadjir mengatakan, sebenarnya sudah ada mekanisme yang dibuat untuk mencegah praktik perundungan.
"Pelakunya juga sudah diamankan oleh aparat. Selama ini kita kan sudah ada mekanisme untuk mewaspadai itu. Selalu saja memang ada kejadian di luar perhitungan kita, dan nanti akan kita tangani," kata Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7).
Perundungan yang terjadi di Tanah Abang, jelas Muhadjir, akan ditangani secara hukum. Namun, Kementerian Pendidikan tetap mencermati kasus ini.
"Kalau Kemendikbud tetaplah melihat kasus seperti itu dari perspektif edukatif ya. Soal dari perspektif yang lain, petugas yang lain, perspektif berbeda tentu saja kita juga sangat hormati," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Muhadjir juga meminta orang tua tetap mewaspadai potensi perundungan di sekolah. Menurutnya, intimidasi yang dilakukan sesama peserta didik kerap terjadi pada masa penerimaan siswa baru.
Dijelaskan Muhadjir, biasanya saat penerimaan siswa baru, senior di sekolah selalu bergairah untuk mencari perhatian. Selain itu siswa yang senior juga bergairah untuk menunjukkan dominasinya.
"Ya itulah kemudian sering terjadi perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para senior. Itu saya minta sangat dicermati betul saat-saat seperti itu. Itu biasanya musiman," paparnya.