Merasa Diancam, Perdana Menteri Lebanon Mengundurkan Diri

5 November 2017 2:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri (Foto: REUTERS/Mohamed Azakir)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri (Foto: REUTERS/Mohamed Azakir)
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Lebanon Saad Al-Hariri mundur dari jabatannya. Dalam pernyataan saat mengundurkan diri, Saad mengatakan, dirinya mencium rencana kelompok tertentu yang ingin menghabisinya.
ADVERTISEMENT
"Kita hidup dalam keadaan serupa dengan suasana sebelum pembunuhan pahlawan Rafik Al-Hariri. Saya mencium hal yang direncanakan secara diam-diam, untuk menyasar nyawa saya," kata Saad seperti dilansir Reuters, Sabtu (4/11).
Rafik Al-Hariri adalah Perdana Menteri Lebanon yang juga ayah dari Saad. Setelah Rafik tewas dalam serangan bom pada 2005, Saad tampil dalam kancah politik.
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri (Foto: REUTERS/Mohamed Azakir)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri (Foto: REUTERS/Mohamed Azakir)
Saad terpilih menjadi Perdana Menteri Lebanon untuk masa jabatan 2009-2011. Kemudian dia kembali mendapat jabatan yang sama untuk periode 2016-2020.
Saad yang dikenal dekat dengan Arab Saudi, tidak menuding kelompok tertentu ada di balik upaya pembunuhannya. Hanya saja, dia mengkiritis peran Hizbullah (milisi Syiah yang dekat dengan Iran) telah membuat keadaan kawasan Arab menjadi kacau. Dia juga menyebut Iran telah membuat dunia membenci Arab.
ADVERTISEMENT
Kritik kepada Hizbullah yang dilontarkan Saad ketika mengundurkan diri terbilang mengejutkan. Apalagi, saat hendak maju sebagai perdana menteri, Saad didukung hampir semua partai politik di sana, termasuk Hizbullah.