Mobil Setnov yang "Hancur Cur Cur" Ternyata Hanya Rusak di Tiga Bagian

17 November 2017 10:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelat nomor mobil Setnov (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pelat nomor mobil Setnov (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya merinci kerusakan yang dialami Toyota Fortuner bernomor polisi B 1732 ZLO. Mobil itu merupakan kendaraan yang ditumpangi Ketua DPR Setya Novanto saat mengalami kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Panggara menyebutkan ada tiga bagian dari kendaraan yang rusak. Bagian tersebut adalah kap depan, ban kanan depan yang pecah, dan kaca kanan tengah pecah.
Selain memaparkan kerusakan yang tampak setelah mobil diderek ke Kantor Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, polisi juga menyebutkan kerusakan dari hasil pengamatan petugas derek.
"Melihat kerusakan mobil pada bagian kap mesin penyok, roda depan pelek pecah dan rusak, kaca samping kiri bagian tengah pecah. Posisi kendaraan menghadap ke utara dengan ketiga ban di atas trotoar dan ban kiri belakang masih di aspal," kata Halim merinci kerusakan dari kesaksian petugas derek, Jumat (17/11).
Mobil Setnov kecelakaan (Foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Setnov kecelakaan (Foto: dok. istimewa)
Sebelumnya pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan kendaraan yang ditumpangi kliennya itu "hancur, cur, cur," akibat menabrak tiang listrik di Jalan Permata Berlian, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Kejadian yang terjadi pada Kamis (16/11) malam itu juga membuat Novanto yang duduk di kursi tengah tidak sadarkan diri dan masih menjalan perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau Jakarta Barat. Sedangkan ajudan dan pengemudi mobil yang duduk di kursi depan baik-baik saja.
Menurut Halim, beberapa saksi termasuk orang yang menyopiri Setya Novanto, Hilman, mengaku mobil itu sedang mengarah ke studio televisi MetroTV di Jakarta Barat. Novanto ingin menjadi narasumber dalam sebuah program di televisi tersebut.
"Saudara SN akan menjadi narasumber dalam program Prime Time News. Di tengah perjalanan disepakati untuk live by phone, kemudian pengemudi bermaksud mencari tempat yang aman," jelas Halim.