Muncul Aksi Selamatkan Rohingya dengan Kepung Borobudur

Candi Borobudur, salah satu cagar budaya Indonesia (Foto: Pixabay)

Kekerasan yang dialami etnis Rohingya di Myanmar, melahirkan rasa solidaritas. Aksi kemanusiaan #saverohingya pun merebak di mana-mana.

Salah satunya aksi damai mengepung Candi Borobudur pada 8 September mendatang. Sejumlah ormas disebutkan mendukung aksi ini, yang merupakan simbol mengecam kekerasan Rohingnya.

Selebaran aksi ini menyebar massal di media sosial. kumparan (kumparan.com) pada Senin (4/9) mengonfirmasi ke FPI, salah satu ormas yang dituliskan di selebaran itu hadir dalam aksi ini.

"Kami hanya peserta," kata Jubir FPI, Slamet Maarif.

Slamet menjelaskan, FPI hanya diundang, bukan panitia. Aksi ini, lanjut Slamet merupakan aksi damai. "Rencananya FPI Yogya yang ikut," beber dia. Lebih lanjut, Slamet meminta agar mengonfirmasi ke panitia.

Aksi Bela Rohingya (Foto: Dok. Istimewa)

kumparan juga mengonfirmasi ke salah satu Ormas yang disebutkan hadir yakni Komando Kesiapsiagaan Pemuda Muhammadiyah (Kokam). Namun, menurut Ketum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar, pihaknya tidak akan ikut dalam aksi ini.

"Kami tidak ikut," tegas Dahnil.

Aksi pengepungan Borobudur sendiri masih pro kontra. Setidaknya, ada 10 Ormas yang hadir.

Selain aksi kepung Borobudur, beberapa aksi kemanusiaan juga sudah dilakukan, antara lain dengan aksi damai di car free day di Jakarta, dan hari ini akan ada aksi di depan Kedubes Myanmar.