Pemkot Yogyakarta Ingin Seragamkan Papan Toko dan Reklame di Malioboro

18 Januari 2018 0:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Malioboro, Yogyakarta. (Foto: Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Malioboro, Yogyakarta. (Foto: Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengeluarkan aturan untuk menata Jalan Margo Utomo, Jalan Malioboro, hingga Titik Nol Kilometer. Aturan itu termasuk rencana untuk menyeragamkan papan nama toko dan reklame di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyebutkan, kebijakan itu dikeluarkan agar bangunan di jalan yang menjadi lokasi wisata tersebut terlihat jelas. Haryadi menilai, selama ini papan nama toko dan reklame di Malioboro dan sekitarnya terlampau besar.
Sebelum diseragamkan, Pemerintah Kota Yogyakarta akan memberikan beberapa pilihan bentuk papan nama kepada pemilik toko. Selain itu, nantinya tidak ada lagi papan nama toko atau reklame yang ditempatkan melintang di sepanjang Jalan Margo Utomo hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
"Papan nama toko atau reklame yang ada di sisi barat semuanya harus menghadap ke timur, begitu pula sebaliknya. Tidak boleh ada reklame yang melintang," kata Haryadi Rabu (17/1) seperti dilansir Antara.
Aturan mengenai ukuran papan nama toko dan reklame tersebut akan ditetapkan melalui Peraturan Wali Kota Yogyakarta. Regulasi ini akan menegaskan Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 85 tahun 2011 tentang reklame di bangunan permanen kawasan Malioboro.
Papan arah wisata di Malioboro (Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Papan arah wisata di Malioboro (Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara)
Rencana kebijakan ini didukung sejumlah pemilik toko di Jalan Malioboro. Suryadi misalnya, dia menilai selama ini banyak papan nama toko dan reklame yang menutup bentuk bangunan. Padahal, setiap toko atau bangunan di sana memiliki arsitektur yang beragam mulai dari gaya arsitektur Eropa, Tiongkok, hingga Jawa.
ADVERTISEMENT
"Wisatawan bisa foto-foto di depan toko. Tentunya, ini akan bagus bagi bisnis kami," katanya.
Meskipun demikian, Suryadi meminta agar penataan tersebut tidak lantas diwujudkan dalam bentuk penyeragaman papan nama toko di sepanjang Jalan Malioboro. "Kalau semuanya seragam, saya kira tidak akan terlalu menarik. Bisa saja ukurannya seragam tetapi detail di papan nama tiap toko berbeda-beda," katanya.
Suryadi juga berharap penataan papan nama toko tersebut dibiayai oleh pemerintah daerah. "Kalau dibiayai sendiri mungkin kami akan berat," katanya.