Perampasan Dua Senjata Polisi dalam Satu Pekan

9 Agustus 2017 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toko senjata api (Riffle). (Foto: Thinkstock/DmyTo)
zoom-in-whitePerbesar
Toko senjata api (Riffle). (Foto: Thinkstock/DmyTo)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pencurian senjata milik polisi terjadi di Polda Bali. Brigadir I Bagus Suda Suwarna yang sedang bertugas menjaga Ayana Resort and Spa, Kuta, ditemukan dalam keadaan tidak sadar tanpa senjatanya.
ADVERTISEMENT
Senjata AK 101 berisi tiga peluru hampa dan 27 peluru karet yang dibawa I Bagus Suda hilang pada Selasa (8/8). Saat disadarkan, anggota Brimob Polda Bali itu juga sempat muntah-muntah. Kini I Bagus Suda masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Pencurian senjata milik polisi, terjadi dua kali dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, seorang anggota Provos Ditpolair Baharkam Polri bernama Brigadir Slamet, dikeroyok orang tak dikenal. Pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu (6/8) dini hari di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Pengeroyok Slamet diketahui berjumlah dua orang. Mereka mendekati polisi yang sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Dua perampas senjata itu tiba-tiba mendekat dan memukul Slamet hingga jatuh. Slamet mengalami luka di pelipisnya. Selain itu pistol Slamet yang berjenis HS 9 hilang diambil pengeroyoknya.
Polisi olah TKP di Hotel Ayana Jimbaran (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi olah TKP di Hotel Ayana Jimbaran (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana)
Hingga kini, pelaku penyerang Slamet belum ditemukan polisi. "Masih dilakukan pendalaman," kata Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/8).
ADVERTISEMENT
Sedangkan terkait hilangnya senjata milik Brigadir I Bagus Suda, Polda Bali sudah membuat tim khusus untuk menyelidiki kasus ini. Sejumlah polisi sudah memeriksa lokasi Ayana Resort and Spa.
Selain itu, razia juga dilakukan di sekitar wilayah Kuta. Orang yang hendak keluar dari Pulau Bali juga diperiksa barang bawaannya.
Belum diketahui perampasan senjata di Jakarta Pusat dan Bali terkait atau tidak. Polisi pun belum mengetahui motif perampasan yang terjadi dalam waktu relatif berdekatan.