Polisi Tangkap Penyebar Hoax Operasi Zebra

kumparanNEWS

27 November 2017 5:31 WIB

Tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sulawesi Selatan menangkap seorang laki-laki berinisial IAE (30) karena menyebarkan video provokatif terkait Operasi Zebra di Facebook. Polisi menangkap IAE pada Jumat (24/11) di sebuah rumah makan kota Denpasar, Bali.

DIrektur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan, Kombes Yudiawan menyebutkan, IAE sengaja mengunggah ulang video unjuk rasa mahasiwa Universitas Muhammadiyah Makassar yang terjadi pada Oktober 2016 ke akun media sosialnya yang disertakan keterangan "Akibat Operasi Zebra 2017". Unjuk rasa mahasiswa itu berujung bentrokan dengan polisi dan menimbulkan kemacetan panjang di Makassar.

Saat ditanya, IAE mengaku sengaja menyebarkan berita bohong lewat akun media sosialnya karena sakit hati pernah ditilang polisi.

“Penyebar pertama ini sengaja untuk memprovokasi, dengan mengaitkan Operasi Zebra 2017 lantaran pernah ditahan oleh Satlantas dan mengaku memberikan uang sebesar Rp 20 ribu tanpa permintaan personel Satlantas tersebut. Padahal kendaraan yang digunakannya dilengkapi dengan surat-surat, namun berdalih ia tak ingin dipersulit, di situlah pelaku mulai sakit hati,” ujar Yudiawan seperti dilansir dari laman multimedianews.polri.go.id.

Setelah menangkap IAE, polisi berencana meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menghentikan penyebaran video hoax tersebut. “Nanti kita akan koordinasi dengan Kominfo tentang video itu untuk dihentikan atau dihapus. Itu akan diblokir,” sebut Yudiawan.

Akibat perbuatannya IAE dijerat Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45A ayat 2 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar.

Transitional loading...