PPATK Tutup 50 Rekening First Travel dengan Total Uang Rp 7 Miliar

29 Agustus 2017 13:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan menutup 50 rekening yang masih menampung sisa dana First Travel. Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, dari keseluruhan rekening tersebut, aliran dana First Travel masih memiliki sisa uang mencapai Rp 7 miliar.
ADVERTISEMENT
"Sisa dananya ada dari rekening-rekeningnya. Kami sudah menutup 50 rekening yang di dalamya terdapat dana Rp 7 miliar," ujar Kiagus usai konferensi pers PPATK tentang Tindak Pidana Pencucian Uang di Kantor PPATK, Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (29/8).
Kiagus enggan memberikan identitas pemilik rekening tersebut. Dia mengatakan, dari berbagai transaksi First Travel, ditemukan transaksi dari dalam dan luar negeri.
"Rekening itu enggak boleh kami sebutkan. Kita kalau transaksi keluar negeri ada. Tapi itu nanti ditelusuri apakah sisa dananya masih ada. Kalau dia beli aset-asetnya masih ada itu nanti tindak selanjutnya yang akan ditempuh oleh penyidik," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak mengatakan, penyidik menemukan aset bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan di Inggris. Mereka diduga memiliki sebuah restoran di sana.
ADVERTISEMENT
Menurut Kiagus, pihaknya menemukan aliran dana First Travel yang masuk ke restoran yang diketahui bernama Nusadua tersebut. Namun, Kiagus belum memberikan keterangan secara rinci, lantaran yang ditemukan baru sekadar transaksi. "Iya aset itu kalau transaksi kan ada. Artinya, yang tercatat dalam transaksi ada dana untuk membeli aset itu," kata dia.
Tas mewah milik Anniesa Hasibuan. (Foto: Instagram/@anniesahasibuan)
zoom-in-whitePerbesar
Tas mewah milik Anniesa Hasibuan. (Foto: Instagram/@anniesahasibuan)
Kiagus menuturkan, rekening First Travel yang ditelusuri terdiri dalam bentuk valuta asing dan asuransi. Hanya saja Kiagus juga enggan memberikan keterangan lebih lanjut berapa total valuta asing yang mereka miliki.
"Ya dalam valas, dia punya rekening dalam bentuk valas. Saya enggak tahu dananya lagi, tapi dia pernah ada. Ada juga dalam bentuk asuransi," ujarnya.
Saat ini, kata Kiagus PPATK sedang menunggu hasil penyidikan Polri tentang apa saja bentuk aset First Travel. "Kalau soal berapa dalam bentuk asetnya nanti kita tunggu hasil dari Polri. Kami kan hanya transaksi, apakah transaksi itu sampai sekarang masih ada atau tidak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
PPATK juga sudah menyerahkan dokumen penelusuran aliran dana First Travel ke Bareskrim. "(Aliran dana) First Tavel sudah kita serahkan ke Bareskrim ke Direktur Tindak Pidana Umum," kata Kiagus.
Infografis barang mewah Anniesa Hasibuan  (Foto: Ridho Robby/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis barang mewah Anniesa Hasibuan (Foto: Ridho Robby/kumparan)
Sebelumnya, polisi sudah menetapkan pasangan suami istri pemilik First Travel, yaitu Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan beserta adiknya, Siti Nuraidah alias Kiki Hasibuan, sebagai tersangka.
Dari penggeledahan di kediaman Anniesa dan Andika, penyidik menyita 31 buku tabungan yang telah ditelusuri oleh PPATK. Dari penggeledahan di sejumlah lokasi, penyidik juga menyita 14.000 paspor jemaah, ponsel, senjata api, hingga pedang.
Infografis Nilai Korupsi Anniesa Hasibuan  (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Nilai Korupsi Anniesa Hasibuan (Foto: Bagus Permadi/kumparan)