Sandi: Alternatif Pembiayaan Rumah DP Rp 0 Adalah Skema Syariah

30 November 2017 22:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno dan HIPMI di Balai Kota (Foto:  Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno dan HIPMI di Balai Kota (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menggelar rapat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Balai Kota, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut membahas mengenai skema pembiayaan rumah DP Rp 0.
ADVERTISEMENT
“Intinya (rapat) membicarakan rumah DP Rp 0 tentang alternatif pembiayaannya,” ujar Anies, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/11).
Sandi menyebut salah satu alternatif pembiayaan yang dibahas adalah pembiayaan yang berbasis syariah. Kendati demikian, skema pembiayaan tersebut belumlah final.
“Salah satu pembiayaan yang ditelaah adalah pembiayaan yang berbasis syariah,” imbuh Sandi.
Hingga kini, skema pembiayaan rumah DP Rp 0 masih dibahas pihaknya dengan Dinas Perumahan DKI Jakarta. Jika telah rampuh, skema pembiayaan tersebut akan segera ia paparkan ke anggota DPRD DKI Jakarta.
“Ini semua sedang digodok oleh Dinas Perumahan dan jika telah selesai akan dipresentasikan secara komprehensif dan penjelasan terbuka kepada anggota dewan untuk dibedah betul-betul,” jelas Sandi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada rapat paripurna pengesahan RAPBD 2018, Kamis (30/10) siang, Anggota Fraksi PDIP, William Yani sempat menyinggung mengenai program rumah DP Rp 0. Dirinya mengaku masih belum memahami mengenai detail dari program tersebut.
“DP Rp 0 itu seperti apa. Untuk rumah tapak, rumah susun, rumah lapis, atau rumah berderet? Apa bedanya rumah lapis dan rumah berderet? Saya mohon penjelasannya,” ujar William.
Perlu diketahui, dalam RAPBD 2018, biaya pengadaan tanah dianggarkan sebesar Rp 799 miliar. Dana tersebut termasuk yang digunakan untuk program rumah DP Rp 0.