Senator Australia Berencana Temui Luhut Bahas Tumpahan Minyak Montara

17 Juli 2017 3:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tumpahan minyak di Montara. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Tumpahan minyak di Montara. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Senator Rachel Siewert dari Partai Hijau Australia, berencana menemui Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Rachel ingin membicarakan masalah pencemaran minyak di Laut Timor akibat meledaknya anjungan minyak Montara pada Agustus 2009.
ADVERTISEMENT
"Menurut rencana, Senator Siewert akan bertemu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (17/7), untuk membahas kasus tumpahan minyak Montara yang sudah berjalan hampir delapan tahun lamanya ini," kata Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni, Minggu (16/7)
Pertemuan penting antara Senator Rachel Siewert dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ini difasilitasi oleh YPTB pimpinan Ferdi Tanoni sekaligus pemegang mandat hak ulayat masyarakat adat Timor, Rote, Sabu dan Alor atas kekayaan alam di Laut Timor itu.
"Pertemuan antara kedua tokoh tersebut diharapkan dapat mempercepat penyelesaian kasus tumpahan minyak di Blok Atlas Barat Laut Timor akibat meledaknya kilang minyak Montara pada 21 Agustus 2009," kata Ferdi.
Ferdi mengatakan pertemuan itu merupakan kunci utama dalam mempercepat proses penyelesaian kasus pencemaran di Laut Timor. "Senator Siewert memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mengungkap kasus tersebut, karena beliau memprakarsai terbentuknya Komisi Penyelidik Kasus Tumpahan Minyak Montara yang dibentuk oleh Pemerintah Federal Australia pada bulan Nopember 2009," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Senator Siewert juga yang memprakarsai sebuah dengar pendapat di Senat Australia dengan pihak AMSA (Australia Maritime Safety Authority), sebuah badan keamanan maritim di bawah Pemerintah Federal Australia pada 2010.
"Dari hasil pertemuan tersebut, terungkaplah bahwa AMSA telah menyemprotkan bubuk kimia sangat beracun dispersan jenis Corexit 9500 dan 9572 A dalam jumlah sangat besar di atas permukaan Laut Timor untuk menenggelamkan tumpahan minyak Montara ke dalam dasar Laut Timor," katanya.
Reaksi dari dispersan jenis Corexit 9500 dan 9572 A itu, tambahnya, dalam tempo 24 jam setelah penyemprotan dilakukan membunuh ikan-ikan besar dan kecil yang ada di Laut Timor pada saat itu.
Senator Rachel Siewert sebelumnya telah berkunjung ke Timor Barat pada 2014. Dia telah melihat langsung dampak tumpahan minyak yang dialami oleh masyarakat Tablolong di Kecamatan Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur akibat pencemaran tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ketika itu, Senator Siewert menyatakan akan membantu sepenuhnya masyarakat korban pencemaran di Timor Barat, dan saya berharap dalam pertemuannya dengan Menko Kemaritiman Luhur Binsar Pandjaitan, masalah Montara yang sudah berjalan delapan tahun ini segera terselesaikan," demikian Ferdi Tanoni.