Terduga Teroris Bom Panci Bandung Anak Korban Perceraian
PerbesarADVERTISEMENT
Terduga teroris yang merakit bom panci di Kota Bandung, Agus Wiguna (22) ternyata adalah warga Desa Bojong, Bungbulang, Garut, Jawa Barat. Agus dikenal tetangganya sebagai anak yang menjadi korban perceraian orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Bojong, Suhyani, menyebut orang tua Agus berpisah sejak dia masih dalam kandungan. Sehingga Agus dibesarkan kakek dan neneknya setelah orang tuanya bercerai.
"Agus sempat dirawat oleh ibunya selama dua tahun yang akhirnya dirawat oleh nenek kakeknya," kata Suhyani di Garut, Jawa Barat, Minggu (9/7) seperti dilansir Antara.
Pemilik bom panci yang meledak itu dibesarkan kakek dan neneknya hingga sekolah menengah atas. "Agus menyelesaikan bangku sekolah Aliyah pada tahun 2014 silam, Agus meneruskan pendidikannya di Cimahi," katanya.
Suhyani menyampaikan, semasa tinggal bersama kakek dan neneknya, Agus bergaul seperti warga pada umumnya. Tidak tampak perilaku yang mencurigakan.
PerbesarPerilaku janggal baru tampak dalam setahun terakhir. "Dia sempat membeli motor dengan cara kredit, namun beberapa bulan kemudian motor tersebut dikembalikan dengan alasan haram," sebut Suhyani.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Agus mulai mengharamkan musik, televisi, dan radio. Saat pulang kampung untuk Idul Fitri, dia lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah.
Meski demikian, menurut Suhyani, warga Bojong tetap terkejut Agus terlibat dalam kegiatan terorisme. Apalagi sampai diduga merakit bom panci.
"Keluarga dan warga setempat benar-benar sangat tidak menyangka setelah menyaksikan dari media massa bahwa Agus sebagai pelaku bom panci," demikian Suhyani.
Agus Wiguna ditangkap polisi setelah meledakanya bom panci di Buah Batu, Bandung, Jawa Barat. Selain menemukan bom di lokasi ledakan, polisi pun menemukan catatan rencana aksi teror. Agus kini telah dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, untuk menjalani pemeriksaan.
Perbesar