Teroris yang Ditangkap di Banyumas Punya Jaringan ke Filipina

1 Februari 2018 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brigjen Pol M. Iqbal (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Brigjen Pol M. Iqbal (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang teroris di Banyumas, Jawa Tengah. Laki-laki yang bernama Sidik ditangkap setelah lama masuk dalam daftar pencarian orang.
ADVERTISEMENT
"(Penangkapan) di Banyumas sudah tepat perannya karena DPO," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol M Iqbal di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).
Iqbal menambahkan, Sidik telah buron selama kurang lebih satu tahun. Dia diduga terlibat dalam beberapa jaringan terorisme yang ada di Filipina. Selain itu, Sidik diduga menjadi penghubung penjualan senjata.
"Ini adalah upaya-upaya meminimalisir gangguan keamanan khususnya aksi-aksi teror di negara ini," terangnya.
Sidik juga diduga masuk dalam kelompok Ageng Nugroho dan Suryadi Mas'ud yang pernah melakukan aksi teror di Thamrin, dua tahun silam.
"Diduga juga masuk dalam kelompok itu, tetapi khusus untuk bom Thamrin atau Sarinah kami masih mendalami hal ini," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Densus 88 juga menangkap tiga terduga teroris di Jalan Secang-Temanggung, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah. Ketiganya bernama Waluyo Al Ageng asal Tegal, Jawa Tengah, Lukman Al Toro asal Tegal, dan Zaenal asal Kranggan, Temanggung.
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari Toko Grosir Sepatu, tempat ketiganya ditangkap. Para terduga teroris beserta barang bukti kini dibawa ke Mapolres Temanggung untuk dimintai keterangan.