3 Desainer di New York Fashion Week Ini Hadirkan Trik Baru Bergaya Formal dan Powerful untuk Tahun 2019

The Shonet
The Shonet adalah platform lifestyle untuk perempuan dan millenials di Indonesia. Yuk kenal lebih dekat di theshonet.com
Konten dari Pengguna
14 Februari 2019 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari The Shonet tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Industri fashion sedang dipengaruhi situasi politik, khususnya para desainer basis New York , Amerika Serikat. Pada perhelatan New York Fashion Week musim fall/winter 2019, banyak desainer Amerika yang mengusung gaya formal lewat kreasi pantsuit atau setelan jas. Mengapa? Pantsuit masih diasosiasikan sebagai simbol tampilan yang powerful. Jika seseorang ingin dianggap terlihat serius dan memiliki otoritas, pantsuit masih menjadi andalan. Tiga label fashion, Proenza Schouler, The Row dan 3.1 Phillip Lim menghadirkan koleksi fall/winter 2019 yang berfokus pada tampilan formal dan powerful. Meski tak ada tendensi untuk membuat pernyataan politik, namun ragam pantsuit dan separated pieces yang ditawarkan ketiganya memberikan pernyataan lantang terhadap situasi dunia, yakni resistance! Berikut ulasan koleksi fall/winter 2019 dari Proenza Schouler, The Row dan 3.1 Phillip Lim.
ADVERTISEMENT

1. Proenza Schouler

Koleksi Proenza Schouler Fall/Winter 2019/IMAXtree
ADVERTISEMENT
Label Proenza Schouler bentukan duo Jack McCollough dan Lazaro Hernandez dalam koleksi fall/winter 2019 bereksplorasi dengan gaya sartorial dan sejumlah signature pieces andalan. Peragaan dibuka dengan setelan jas warna putih siluet oversized yang dipakai bersama atasan halter neck. Sebuah formula yang berkesan edgy dan urban. Siluet boyish menjadi benang merah koleksi ini selain midi dress lengan panjang aksen cut-out dan rok pleats. Dibandingkan koleksi musim lalu yang berfokus pada denim, koleksi fall/winter 2019 dari Proenza Schouler ini lebih berkesan sartorial. Selain itu juga meredefinisi gaya powerful untuk terlihat lebih modern dan edgy.

2. The Row

Koleksi The Row Fall/Winter 2019/The Row
Si kembar Mary-Kate dan Ashley Olsen melalui label bentukannya The Row menawarkan ragam desain dan padu-padan bergaya powerful dan formal. Setelan jas dibuat lebih panjang dan dikenakan bersama atasan turtleneck. Formula klasik namun terlihat lebih kasual dan effortless, namun tetap berkesan powerful. Sebagai alternatif, The Row menghadirkan padanan kemeja dengan oversized cuff dan rok maksi detail embroidery. Koleksi fall/winter 2019 dari The Row menunjukan bahwa untuk tampil powerful tak harus selalu terlihat agresif.
ADVERTISEMENT

3. Phillip Lim

Koleksi 3.1 Phillip Lim Fall/Winter 2019/IMAXtree
Label 3.1 Phillip Lim mencoba membuat gaya powerful dan formal lebih urban dan feminin. Setelan jas dibuat dalam warna hijau dengan siluet yang lean dan fitted. Lalu atasan dan coat dibuat dalam konstruksi menyerupai cape. Modern dan dinamis. Sekilas, koleksi ini mengingatkan pada rancangan Phoebe Philo untuk Celine. Terlepas akan visi estetis, formula jukstaposisi gaya maskulin dan urban sporty dari 3.1 Phillip Lim yang dikemas secara wearable, membuat koleksi ini diramalkan akan sukses secara komersial.