Bagaimana Cara Memaafkan Dia yang Sudah Menyakitimu? Cek 6 Tipsnya, yuk!

The Shonet
The Shonet adalah platform lifestyle untuk perempuan dan millenials di Indonesia. Yuk kenal lebih dekat di theshonet.com
Konten dari Pengguna
15 April 2019 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari The Shonet tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Namanya hubungan, pasti ada pertengkaran bukan? Dan kamu bisa saja menjadi pihak yang tersakiti dan kamu mungkin belum siap memaafkannya. Merasakan itu sekarang, Babes? Memang butuh waktu, entah itu berbulan-bulan, bertahun-tahun, atau bahkan selamanya. Tapi masalahnya, tidak memaafkan justru akan lebih banyak menyakitimu dibandingkan menyakiti dia. Kamu akan terperangkap dalam hal-hal negatif yang merugikan.
ADVERTISEMENT

1. Marah memang harus, tapi tak perlu berlebihan.

Marah ketika kamu disakiti memang perlu, karena emosi adalah hal yang wajar. Apalagi jika itu begitu meyakitkan. Marah adalah bagian dari proses kehidupan yang tak perlu kita hindari.
Namun tak perlu berlebihan, karena rasa marah justru bisa membunuh berbagai kesempatan dan juga bisa menutup masa depan.

2. Memberi maaf bukan berarti mengikhlaskan kesalahan.

Ini yang sering kali kita takutkan, kita takut dianggap telah mengikhlaskan kesalahannya atau bahkan membenarkannya ketika sudah memaafkan. Padahal sama sekali bukan itu maknanya.
Dan bukan berarti kamu mengundang dia yang menyakitimu kembali dalam hidupmu.

3. Memaafkan adalah sebuah keputusan, tak butuh kesiapan.

Jika kamu menunggu kata siap hinggap di hatimu, maka entah berapa lama kamu akan mendapatkannya. Memaafkan adalah sebuah aksi yang bisa kamu rangsang dengan mulai memutuskan bahwa dirimu akan memaafkannya.
ADVERTISEMENT

4. Dengan maaf, kamu akan membunuh sakit hati yang kamu rasakan.

Rasa sakit hati itu ibarat hutang yang sengaja diberikan oleh orang yang menyakiti kita. Pelan-pelan kita harus membayarnya, jika tak sanggup maka hutang itu akan mencekik kita.
Beda cerita jika dengan dewasa kita bisa memaafkan, karena artinya kamu sudah membayar lunas hutang yang ia berikan.

5. Memilih memaafkan artinya kamu punya lebih banyak kekuatan.

Sebagai pihak yang disakiti kamu punya banyak sekali pilihan, kamu berhak terus marah, kamu berhak merasa sedih, bahkan kamu berhak balas dendam. Tapi kamu justru memilih memaafkan, menerima semua yang sudah terjadi dengan lapang dada.
Ini bukti kalau kamu memiliki kekuatan yang luar biasa, di dalam hati kecilmu.
ADVERTISEMENT

6. Dan jangan lupa, maafkan juga dirimu yang terluka.

Saat kita disakiti kita juga sering kali menyalahkan diri kita sendiri. “Ah seandainya…” kita menyesali beberapa hal dan membayangkan jika kita melakukan hal lain saat itu. Lupakan semuanya dan maafkan apapun yang ada dalam dirimu.
Semua orang yang hidup di dunia ini akan menyakiti dan disakiti pada saatnya nanti. Kita akan terus berada pada posisi yang meminta maaf ataupun yang memberi maaf.
Sesederhana itu.
Itu dia tips untuk berdamai dan memaafkan si dia yang telah menyakitimu, Babes.