Mahasiswa KKN-T UPI Kelompok 66 Melakukan Edukasi Hemat Listrik pada Anak SD

Tiara Faza Aulia
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
Konten dari Pengguna
18 Agustus 2022 21:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tiara Faza Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan Bersama Anak Sekolah Dasar. Foto: Tiara Faza
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Bersama Anak Sekolah Dasar. Foto: Tiara Faza
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa Kelompok 66 yang terbagi menjadi 6 kelompok kecil dan salah satunya kelompok kecil 3 ini yang beranggotakan 6 mahasiswa yaitu Tiara, Putri, Ferly, Sabila, Harits dan Agi. Mahasiswa melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Pendidikan Indonesia dengan tema “Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan” melakukan Program Edukasi mengenai Hemat Listrik pada Anak Sekolah Dasar RW 006 yang berlokasikan di TKQ. TPQ. DTA ASH-SHOFA Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Program ini dilakukan dalam rangka pengalaman mahasiswa untuk belajar di luar kampus sekaligus memberikan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan lain dari kegiatan ini ialah untuk mendukung salah satu tujuan program SDG’s Desa yaitu Desa Peduli Lingkungan.
Pada program ini pertemuan pertama dilakukan pada hari Rabu (20/07/2022) dengan pihak sekolah dan ketua RW 006 untuk membahas terkait kegiatan yang akan dilaksanakan oleh keenam mahasiswa Kelompok 66 KKN-T UPI. Kemudian pada pertemuan ini juga sekaligus membahas mengenai surat perizinan yang akan diserahkan dari pihak kampus kepada pihak terkait, serta rencana rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan.
Foto bersama Pemilik Yayasan, Guru Sekolah dan Rukun Warga 006. Foto: Tiara Faza
Pelaksanaan Program Edukasi mengenai Hemat Listrik ini dilakukan pada anak kelas IV, V dan VI dengan jumlah sebanyak 15 peserta didik. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dimulai pada hari Selasa (26/07/2022 hingga hari Kamis (28/07/2022).
Kegiatan bersama anak-anak dihari pertama. Foto: Tiara Faza
Pada hari pertama kegiatan mahasiswa menyampaikan materi pengenalan terhadap listrik kepada peserta didik dengan memperkenalkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah penemuan listrik. Penggunaan pengenalan tokoh-tokoh wajah sebagai media pembelajaran membuat para peserta didik mulai tertarik dan mencari tahu mengenai listrik.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan kegiatan dihari kedua yakni dihari Rabu (27/07/2022), para mahasiswa mulai membawa alat peraga dalam pemberian materi mengenai listrik ini, yakni dengan membawa sejumlah dua alat peraga berbentuk rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel yang didesain membentuk rumah-rumahan. Selain itu pemberian materi juga mengenai pengenalan listrik-listrik yang ada di lingkungan sekitar, mulai dari cara menggunakan dan penerapannya yang baik dan benar.
Adapun juga materi yang diberikan pada hari kedua yakni mengenai energi terbarukan, seperti contoh apa saja energi terbarukan hingga cara kerja dari sumber-sumber energi terbarukan.
Kegiatan belajar dan cerdas cermat tentang pengetahuan energi listrik. Foto: Tiara Faza
Kegiatan hari terakhir ini dilakukan dengan menggunakan metode belajar bermain game. Penggunaan metode belajar ini dilakukan dengan alat peraga berupa gambar-gambar dari contoh upaya penghematan listrik dan dampak apabila tidak melakukan penghematan listrik. Pada kegiatan hari terakhir ini, peserta didik diberikan materi mengenai upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan listrik serta dampaknya.
Alat peraga yang digunakan. Foto: Tiara Faza
Setelah dilakukannya kegiatan selama 3 hari berturut-turut, kemudian dilakukan pendataan menggunakan Google Form mengenai keberhasilan penyuluhan Hemat Listrik dengan memperhatikan 3 poin utama yaitu pengenalan listrik, penggunaan listrik di lingkungan sekitar dan penerapan listrik di lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Didapatkan hasil dari pendataan untuk aspek Pengenalan Listrik yakni dari 15 peserta didik sebanyak 40 % peserta didik mampu memahami mengenai pengenalan listrik dengan sangat baik, 46,7 % peserta didik mampu memahami dengan baik dan sejumlah 13,3 % peserta didik mampu memahami dengan cukup baik.
Kemudian masih dengan jumlah 15 peserta didik untuk aspek Penggunaan Listrik didapatkan hasil 73,3 % peserta didik mampu memahami penggunaan listrik di lingkungan sekitar dengan sangat baik. Dilanjut dengan hasil 26,7 % peserta didik mampu memahami penggunaan listrik ini dengan baik.
Untuk hasil aspek terakhir yaitu Penerapan Listrik bagi 15 peserta didik didapatkan 40 % peserta didik dengan hasil sangat baik dalam memahami penerapan listrik di lingkungan sekitar, kemudian disusul dengan 46,7 % peserta didik yang mampu memahami aspek ini dengan baik dan terakhir sejumlah 13,3 % peserta didik yang memahami aspek penerapan listrik dengan cukup baik.
ADVERTISEMENT
Terkait hasil pendataan yang telah dilakukan didapati bahwa peserta didik mampu memahami Pengenalan Listrik, Penggunaan Listrik di lingkungan sekitar dan Penerapan Listrik di lingkungan sekitar dengan sangat baik.
Penerapan untuk Pengenalan Listrik yaitu peserta didik mampu mengenal tokoh-tokoh penting dalam sejarah listrik. Kemudian peserta didik juga mampu memahami pengertian dari listri, jenis-jenis listrik hingga contoh penggunaan listrik yang ada di lingkungan sekitar. Aspek terakhir ialah Penerapan Listrik dimana peserta didik mampu memberikan contoh-contoh penerapan atau penggunaan listrik secara baik dan benar sebagai upaya untuk melakukan penghematan listrik, selain itu peserta didik juga mampu memahami dampak dari pemborosan listrik.
Peserta didik dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki bekal ilmu bagi memajukan bangsa dan tentunya untuk menjaga kelestarian. Dimulai dengan peduli terhadap penggunaan listrik dan memahami mengenai sumber energi terbarukan, diharapkan peserta didik, masyarakat maupun mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan penggunaan listrik dan penerapannya secara baik.
ADVERTISEMENT