news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jangan Tunggu Sampai 1.000 Kasus Positif Corona di Indonesia

Dr Tifauzia Tyassuma M. Sc
Medical scientist, Pakar dan Praktisi Nutrisi Kardiometabolik, Founder dan Penulis Buku Fenomenal "Body Revolution"
Konten dari Pengguna
24 Maret 2020 10:37 WIB
Tulisan dari Dr Tifauzia Tyassuma M. Sc tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU RS Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3).  Foto: ANTARA/Kompas/Heru Sri Kumoro
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU RS Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA/Kompas/Heru Sri Kumoro
ADVERTISEMENT
Saat ini, pemerintah melalui Kepala BNPB mempertegas sikap tidak memberlakukan #lockdown.
ADVERTISEMENT
Saat ini, saya membaca bahwa strategi yang sedang dijalankan pemerintah adalah sebagai berikut:
Untuk langkah-langkah tersebut di atas, saya membaca ada langkah strategis yang dipikirkan oleh pemerintah saat ini, dan mungkin langkah tersebut adalah masukan dari pihak-pihak non-kesehatan, sehingga sangat mungkin saat ini Bapak Presiden mengambil kebijakan untuk melakukan HERD IMMUNITY.
Saya sampaikan kepada Bapak, untuk mempertimbangkan kembali, bila Bapak memang memutuskan untuk menyetujui herd immunity (kekebalan kawanan).
Herd immunity adalah langkah cepat membangun imunitas bersama secara kolektif, dengan membiarkan masyarakat terinfeksi bersama. Dengan demikian, yang akan terjadi yaitu:
ADVERTISEMENT
Untuk Bapak ketahui, herd immunity bisa efektif apabila karakter virus dan prediksi evolusi/mutagenesisnya sudah bisa diketahui dengan pasti.
Masalahnya adalah: virus SARS-CoV-2 ini baru memulai perjalanan evolusinya. Tidak ada satu pun ilmuwan di dunia ini yang mampu memastikan perjalanan mutasi virus ini akan menjadi seperti apa.
Karena itu, herd immunity menjadi langkah spekulatif yang amat berbahaya bagi seluruh rakyat.
Apalagi, rakyat Indonesia memiliki daya kekebalan dan status nutrisi yang rendah. Sehingga apabila herd immunity dilakukan, maka alih-alih terjadi imunitas kolektif, yang terjadi adalah:
Petugas memindahkan kardus berisi alat kesehatan dari China yang diangkut menggunakan pesawat Hercules C-130 saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Langkah untuk mengirimkan wakil mengambil obat dan APD (alat pelindung diri) dari China sama sekali tidak mengharukan, bahkan mengundang tanya.
ADVERTISEMENT
Dalam situasi infeksius sekarang, obat dan APD seharusnya tidak perlu dijemput, melainkan cukup diterbangkan dengan kargo.
Apakah ada hal lain yang diantar maupun dijemput, atau dirundingkan, dalam muhibah ke China itu, Pak?
Ilustrator: Indra Fauzi/kumparan
Sekali lagi saya sampaikan, senyampang belum terlambat, strategi #lockdown teritorial (negara) atau wilayah masih harus dipertimbangkan dan diputuskan dengan cepat oleh pemerintah RI.
Herd immunity seperti langkah bumi hangus. Kasihan rakyat.
Saya membacanya kira-kira begini: rakyat yang terinfeksi nanti akan diberikan avigan dan cholorquin.
Padahal avigan masih kontroversial dan baru terbukti bermanfaat (dalam skala terbatas) untuk gejala ringan dan sedang.
Padahal dengan status imunitas dan status nutrisi sebagian besar rakyat Indonesia yang rendah, makan kemungkinan orang terinfeksi dengan status ringan sampai sedang akan sangat kecil, karena terbukti saat ini, case fatality rate di Indonesia mencapai 8,4%. Ini lebih tinggi dari angka sembuh.
ADVERTISEMENT
Artinya bahwa siapa pun yang terinfeksi, apalagi pada usia berisiko, akan melampaui fase ringan dan sedang, langsung menuju fase parah. Sehingga avigan hanya akan seperti membuang garam di lautan.
Sedangkan chloroquin yang dimaksudkan untuk membuat kondisi endoplasma menjadi toksik, beberapa negara yang saat ini telah melakukan pemberikan chloroquin, (pasiennya) dilaporkan mengalami keracunan akut dan kerusakan liver dengan cepat.
Jadi, alih-alih meracuni virus, yang teracuni justru penderitanya.
Penumpang menggunakan masker di Stasiun Depok, Depok, Jawa Barat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Karena itu, herd immunity yang tampaknya akan diterapkan di Indonesia, menjadi langkah yang berbahaya bagi rakyat Indonesia.
Siapa yang mengusulkan ide konyol dan berbahaya ini kepada pemerintah?
Tetap #lockdown. Beri makan rakyat miskin. Siapkan BLT. Beri kupon murah sembako kepada semua rakyat.
Anak-anak belajar di rumah.
ADVERTISEMENT
Seluruh rakyat bekerja dan beraktivitas dari rumah dan hindari semaksimal mungkin saling bertemu.
Tetapi, jangan menunggu sampai kasus 1.000. Indonesia tak akan mampu menangani lagi dengan strategi apa pun bila angka sudah menembus 1.000. Fasilitas kesehatan beserta dokter dan tenaga kesehatan akan tumbang.
Dan yang bakal terjadi adalah: seleksi alam yang sangat kejam.
Tifauzia Tyassuma Dokter, peneliti clinical epidemiology