17-an ala Desa Olilit

Tiffany Diahnisa
Art enthusiast / Journalist / Party planner IG: tiffdiahnisa
Konten dari Pengguna
21 Agustus 2017 21:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tiffany Diahnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
(Doc. Tiffany Diahnisa)
Desa Olilit. Nama yang unik. Keunikan lainnya semakin tampak dari cara masyarakatnya merayakan HUT RI ke 72.
ADVERTISEMENT
Menjelang sore hari saya dan teman-teman menuju Desa yang terletak tidak jauh dari tempat di mana saya menginap dekat pelabuhan Saumlaki, hanya berjarak sekitar 5 hingga 10 menit untuk samlai di desa yang dibagi menjadi Olilit Barat dan Olilit Timur.
Sore hari di sana, saya dibuat takjub sekaligus senang melihat begitu sakralnya acara penurunan Sang Saka Merah Putih dengan latar belakang laut.
(Doc. Tiffany Diahnisa)
Tidak hanya itu, saya dibuat ceria dengan melihat anak-anak SD hingga warga umum yang menari bersama. Gerakan kaki mereka yang kompak membuat saya tak harus berpikir panjang untuk tidak ikut dalam kemeriahan itu. Namun, saya tidak bisa mengikuti gerakan tarian mereka yang sungguh lincah.
ADVERTISEMENT
Selepas maghrib, acara berhenti sejenak. Karena puncak acara akan diadakan mulai pukul 8 malam WIT. Kali ini masing-masing RT menyuguhkan penampilannya, apalagi kalau bukan tarian dengan lagu yang di remix. Aduh saya tak sanggup untuk menahan tidak ikut menari.
Kali ini saya benar-benar melihat pesta rakyat. Semua warga menikmati hingga pagi tiba. Kemeriahan 17 Agustus memang tidak boleh dilewatkan begitu saja.
#17Saumlaki #kumparangetaway