Arab Saudi Bangun Resort Pantai Mewah, Perempuan Boleh Pakai Bikini

4 Agustus 2017 23:09 WIB
Mohammed bin Salman (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Mohammed bin Salman (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman baru saja mengumumkan rencana pembangunan resort mewah di pesisir Laut Merah, Jumat (4/8). Ini dilakukan sebagai bagian upaya modernisasi model ekonomi negaranya yang selama ini bergantung pada ekspor minyak.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada hal lain yang menjadi perhatian publik internasional. Hal tersebut terkait dengan rencana sang Putra Mahkota yang memperbolehkan pemakaian bikini bagi perempuan-perempuan di resort itu.
Selama ini, perempuan di Saudi wajib memakai abaya --jubah berwarna hitam-- saat berkegiatan di luar. Meski begitu, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan bahwa resort tersebut secara khusus akan diatur dengan hukum yang setara dengan standar internasional.
Keputusan Pangeran Mohammed ini mengejutkan. Pasalnya, seperti dilansir Telegraph, hukum Saudi pada perempuan termasuk yang paling represif di dunia. Perempuan di Saudi masih dilarang untuk mengendarai mobil dan bahkan tak bisa bepergian tanpa izin dari kerabat laki-laki.
Mohammed bin Salman  bersama anggota kerajaan (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Mohammed bin Salman bersama anggota kerajaan (Foto: Reuters)
Meski begitu, pengumuman oleh kerajaan tersebut tak menjelaskan soal boleh tidaknya konsumsi alkohol di resort yang sama. Sampai saat ini, alkohol masih dilarang keras oleh pemerintah Saudi.
ADVERTISEMENT
Proyek resort ini merupakan usaha teranyar Arab Saudi untuk mencoba melepaskan ketergantungan ekonomi negaranya pada ekspor minyak. Pemerintah Saudi mengatakan, proyek ini akan mewujudkan salah satu resort paling mewah yang akan dibangun pada 50 pulau alami yang belum terjamah manusia.
“Proyek ini akan menunjukkan standar baru bagi pembangunan-pembangunan di masa yang akan datang. Proyek ini akan membuat nama Arab Saudi terpampang jelas dalam peta turisme dunia,” ucap salah satu pejabat pemerintah Saudi, seperti dikutip dari Telegraph.
Pembangunannya sendiri akan dimulai di 2019 dan direncanakan selesai pada 2022. Resort ini rencananya akan dapat menampung satu juta turis di tahun 2035.