Presiden Mesir: Kami Akan Balas Serangan Ini dengan Brutal

25 November 2017 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Mesir gelar pertemuan usai aksi teroris. (Foto: The Egyptian Presidency/Handout via REUTERS )
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Mesir gelar pertemuan usai aksi teroris. (Foto: The Egyptian Presidency/Handout via REUTERS )
ADVERTISEMENT
Presiden Mesir, Abdul Fattah Al Sisi, berjanji akan membalas serangan terorisme di Sinai Utara dengan sangat keras. Serangan di Masjid Rawda, Jumat (24/11), yang menewaskan 235 orang tersebut menjadi serangan teroris paling mematikan yang pernah terjadi di sepanjang sejarah Mesir.
ADVERTISEMENT
Menanggapi serangan tersebut, Al Sisi mengumumkan tiga hari berkabung yang dimulai sejak Sabtu ini hingga Senin (27/11) depan. Dalam siaran langsung di televisi Mesir, Al Sisi juga berjanji akan membalas serangan ini dengan segala daya yang negaranya miliki.
“Kami akan membalasnya dengan serangan yang brutal, kami akan menghadapi orang-orang takfiri itu,” ucap Presiden Al Sisi seperti dikutip dari AFP.
Takfiri adalah sebutan bagi kelompok Muslim yang kerap menuduh Muslim lain sebagai kafir. Dalam kasus ini, kelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini menyerang masjid ini karena kerap digunakan oleh para Muslim sufi, yang dituduh para militan sebagai ajaran sesat.
Upaya brutal pemerintah Mesir tersebut sudah dimulai beberapa saat setelah serangan terjadi. Di hari yang sama, pesawat tempur Mesir langsung menghancurkan kendaraan offroad 4WD yang digunakan oleh para militan. Militer Mesir juga mengklaim telah menghancurkan gudang persenjataan dan amunisi milik para teroris.
ADVERTISEMENT
“Militer dan polisi akan membalas kematian para korban dan akan mengembalikan keamanan dan stabilitas dalam waktu singkat,” janji Al Sisi.
Situasi di dalam masjid  Al Rawdah, Mesir. (Foto: REUTERS TV/ via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi di dalam masjid Al Rawdah, Mesir. (Foto: REUTERS TV/ via REUTERS)
Serangan tersebut terjadi saat para jemaah tengah melakukan ibadah salat jumat, Jumat (24/11) lalu. Para teroris mengepung masjid dengan beberapa kendaraan offroad, dan meledakkan sebuah bom di dalam masjid tersebut.
Usai bom meledak, para militan yang berada di kendaraan mereka menembaki para jemaah yang berhamburan keluar masjid. Akibat serangan tersebut, terdapat 235 korban tewas dan 130 luka-luka.
PBB dan para pemimpin dunia langsung mengutuk serangan tersebut. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan keprihatinannya lewat twit di akun pribadinya, menyebut serangan tersebut sebagai aksi yang “mengerikan dan pengecut dari para teroris”.
Korban tewas teror penembakan di Mesir. (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Korban tewas teror penembakan di Mesir. (Foto: AFP)
ADVERTISEMENT