news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rusia Tahan 69 Orang Terkait Organisasi Ekstrem

15 November 2017 1:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petugas keamanan Rusia (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petugas keamanan Rusia (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Rusia menahan 69 warganya yang diduga menjadi anggota organisasi Islam ekstrem dan telah melakukan aktivitas-aktivitas ilegal, Selasa (14/11).
ADVERTISEMENT
Badan Keamanan Federal (FSB) Rusia mengatakan bahwa pihaknya telah menahan ke-69 orang tersebut di Moskow. Mereka diduga menjadi simpatisan kelompok Tablighi Jamaat, organisasi Islam Sunni di Rusia yang mulai dilarang sejak 2009.
Dikutip dari Agence France-Presse (AFP), FSB juga mengatakan bahwa puluhan orang tersebut adalah “kelompok sel ekstremis” yang geraknya dipimpin oleh seorang imam dari Asia Tengah.
Dengan tertangkapnya anggota Tablighi Jamaat ini, FSB mengklaim telah “membongkar aktivitas terlarang dari sebuah organisasi internasional yang punya struktur anggota sangat dalam”. Meski begitu, FSB tak menjelaskan lebih lanjut kegiatan terlarang apa yang telah dilakukan anggota Tablighi Jamaat tersebut.
Saat penangkapan dilakukan, petugas keamanan Rusia menyita alat komunikasi, "alat penyimpanan data elektronik, dan alat-alat lain yang digunakan dalam kegiatan terlarang". FSB juga mengatakan bahwa saat ini investigasi lebih jauh tengah dilangsungkan.
ADVERTISEMENT
Televisi lokal Rusia sempat menayangkan video saat-saat penyergapan yang dilakukan petugas di sebuah bangunan permukiman di Moskow. Belasan laki-laki dipaksa berbaring dengan tangan di belakang kepala mereka. Bukti video tersebut juga menunjukkan keberadaan beberapa kitab-kitab keagamaan yang diklaim menjadi milik kelompok ekstrem tersebut.
Beberapa waktu ini, FSB juga menangkap beberapa orang Asia Tengah yang terduga terlibat dalam beberapa aktivitas teror di Rusia. April lalu, setidaknya 10 orang tewas akibat serangan teror di St Petersburg.