Yang Berpulang Saat Api Padam

19 September 2017 16:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
“Pantang pulang sebelum padam.”
Kalimat itu bukan hanya sebuah jargon pemompa semangat yang kemudian pupus di kehampaan.
ADVERTISEMENT
Trisna Supriatna dan Imam Topik, dua petugas pemadam yang tewas saat memadamkan kebakaran di gudang pabrik tekstil CV Sandang Sari, Kota Bandung, tahu betul apa konsekuensi kata-kata tersebut.
Menjadi dua dari hanya 200 pemadam kebakaran di belantara 2,5 juta manusia Kota Bandung, mereka mempertaruhkan semua yang mereka miliki di meja nasib.
Dan ketika nasib benar-benar sampai hati menjemput, mereka dan keluarga tak punya pilihan lain, selain menerima risiko berat pekerjaan seorang pemadam kebakaran: tewas di tempat juang.
Shyla, anak Imam Topik (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)
Bagaimana Kota Bandung bersikap saat kehilangan dua pahlawannya? Bagaimana keluarga tetap melangkah saat kehilangan dua orang yang teramat disayang? Bagaimana rekan satu pasukan menjaga semangat setelah dua dari mereka tak lagi ada?
ADVERTISEMENT
Tim kumparan, Muhammad Faisal Nu'man (videografer) dan Tio Ridwan (reporter), menjumpai mereka di Bandung, Jawa Barat.
Simak laporan lengkapnya hanya di liputan khusus kumparan.com, Kamis, 21 September 2017.
Yang Berpulang Saat Api Padam (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)