Ketika Pasangan Isran-Hadi Dinilai Pembawa Perubahan untuk Kemajuan Kaltim

Konten dari Pengguna
17 Mei 2018 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tira Yanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penilaian atas pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur nomor urut tiga, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, kian menunjukkan hal yang positif. Pasangan ini kian menumbuhkan harapan banyak orang atas kemungkinan perubahan kemajuan Kaltim apabila pasangan ini yang terpilih.
Pertama, apresiasi atas pasangan Isran-Hadi berdasarkan pada visi dan misi yang diusung oleh mereka. Dalam penilaian, visi dan misi dari pasangan ini dianggap mampu menjawab keluhan masyarakat Kaltim. Dengan kata lain, penilaian ini menunjukkan bahwa melalui visi dan misinya, pasangan Isran-Hadi mampu menyerap persoalan yang muncul di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Visi dan misi berisi konsepsi mereka dalam melihat dan merumuskan bagaimana persoalan di Kaltim diatasi sehingga terwujud perubahan. Visi dan misi memang berisi kerangka atau konsep yang abstrak. Tetapi visi dan misi yang baik segera dapat dibaca arahnya bagi kemajuan Sulsel: ada rumusan besar yang bisa dengan mudah ditangkap arahnya menuju persoalan yang lebih spesifik. Pasangan Isran-Hadi dinilai mampu dan meyakinkan dalam merumuskan visi dan misi mereka.
Kedua, indikasi keberhasilan rumusan konseptual visi dan misi Isran Noor dan Hadi Mulyadi kepada masyarakat terlihat dari kian menanjaknya tingkat elektabilitas dari pasangan Isran-Hadi ini. Selain rumusan visi dan misi, pasangan ini diyakini mampu mengeksekusi program-program yang sudah dicanangkan oleh mereka untuk kemajuan Kaltim. Isran Noor memiliki sepak terjang di dalam politik yang meyakinkan. Integritasnya tak perlu diragukan. Tidak pernah tersangkut korupsi, suatu kejahatan luar biasa yang sangat dibenci oleh rakyat karena dianggap mengkhianati amanah rakyat. Pengabdiannya kepada rakyat sudah terbukti dalam beberapa kali dia menjadi pemimpin di Kutai Timur, keterlibatannya sebagai pemimpin APKASI dan PERHIPTANI.
ADVERTISEMENT
Sementara wakilnya, Hadi Mulyadi, adalah seorang yang sangat peka atas persoalan pemberdayaan dan penguatan sumber daya manusia (SDM). Calon wakilnya adalah seorang aktifis atau penggiat pendidikan. Dalam banyak kesempatan, dirinya banyak memberikan program-program penting terkait pendidikan, salah satunya adalah soal segitiga emas pendidikan.
*
Penilaian atas pasangan Isran-Hadi datang dari seorang pengamat Ekonomi Kaltim, Ruhil Mbere. Dia mengatakan bahwa gagasan-gagasan yang diusung oleh paslon dari koalisi Gerindra-PKS-PAN ini mampu menyentuh persoalan masyarakat Kaltim.
Pertama, Mbere menilai warga Kaltim makin cerdas. Mereka makin menunjukkan kecerdasan dengan memilih berdasarkan pertimbangan program kerja dan visi-misi yang diusung oleh paslon. Ini adalah tanda kemajuan dari rakyat berdemokrasi. Ada kesadaran yang makin kuat bahwa pertimbangan rasional program kerja sangat berguna bagi kualitas kepemimpinan ke depan.
ADVERTISEMENT
Kedua, Mbere menilai warga Kaltim menyadari persoalan dan kebutuhan mereka kedepan. Mereka dapat melihat pasangan calon pemimpin mana – dari program-programnya – yang dinilai lebih mendekati dalam menjawab keluhan atau persoalan mereka. Mbere menilai dari sekian pasangan cagub-cawagub, pasangan Isran-Hadi nampaknya yang makin kuat di hati masyarakat Kaltim. Indikasinya adalah semakin tingginya dukungan kepada pasangan Isran-Hadi.
Program-program dari Isran-Hadi dianggap paling menonjol dalam keberpihakannya kepada rakyat Kaltim. Pasangan ini dipandang paling siap dalam menjawab keluhan masyarakat Kaltim. Salah satu yang dianggap menonjol adalah pembangunan pedesaan (program Isran-Hadi). Dalam penilaian Mbere, program pembangunan pedesaan memiliki dampak positif di mana program tersebut berhasil menyentuh langsung hati masyarakat Kaltim.
Satu program lagi yang dianggap penting oleh Mbere terkait pembangunan pedesaan adalah segitiga emas pedesaan. Gagasan ini merupakan terobosan dalam meningkatkan kesejahteraan warga Kaltim. Segitiga emas tersebut meliputi: pembangunan infrastruktur desa, peningkatan kualitas SDM melalui 65 ribu beasiswa dan pengelolaan SDA melalui satu juta hektar untuk agribisnis.
ADVERTISEMENT