4 Tips Membuat CV yang Baik

Tokopedia Bercerita
Cerita di balik layar orang-orang di Tokopedia
Konten dari Pengguna
4 Desember 2018 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tokopedia Bercerita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Ilustrasi Pekerjaan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Pekerjaan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu Unicorn di Indonesia, Tokopedia banyak diminati para pelamar kerja, khususnya generasi milenial.
ADVERTISEMENT
Dihimpun dari tiga kanal rekrutmen, yakni LinkedIn, Career Site, dan Refferal, terhitung sejak November 2017 hingga November 2018, perbandingan jumlah pelamar yang diterima dengan jumlah CV yang masuk ke Tokopedia adalah 1:1800. Artinya, dari setiap 1800 CV yang masuk, hanya ada satu orang yang lolos dan diterima bekerja di Tokopedia.
Sebagian besar pelamar Tokopedia biasanya gugur pada seleksi pertama, yakni pemeriksaan CV. Ketidaklengkapan data merupakan satu dari penyebab utamanya. Lantas, bagaimana caranya agar CV yang kita miliki dapat tembus proses seleksi?
Menurut Destiny Priandari, Recruitment & Employer Branding Specialist Tokopedia, setidaknya terdapat 4 hal yang harus diperhatikan seseorang ketika membuat CV. Ingin tahu seperti apa? Yuk, simak tipsnya!
Buatlah CV yang memukau! (Foto: Design Shack)
zoom-in-whitePerbesar
Buatlah CV yang memukau! (Foto: Design Shack)
1. Letakkan informasi penting pada halaman pertama
ADVERTISEMENT
Informasi paling penting, seperti pengalaman kerja, tidak seharusnya berada di halaman kedua CV karena itulah yang paling penting untuk dilihat oleh perusahaan. “Tim rekrutmen lebih suka dengan CV yang padat informasi di halaman pertama. Ketika membaca CV, hal pertama yang kami lihat adalah pengalaman kerja, kemudian universitas dan lain-lain,” jelas Destiny.
Bagi fresh graduates, sebaiknya letakkan pengalaman organisasi, magang, atau proyek di luar kampus pada halaman pertama CV. Jangan lupa cantumkan juga deskripsi singkat tentang pekerjaan yang dilakukan.
2. Sesuaikan CV dengan budaya perusahaan yang dituju
Setiap perusahaan memiliki budaya kerja yang berbeda. Pelamar harus menyesuaikan desain CV dengan budaya perusahaan yang dituju. Pilihlah desain CV yang terlihat profesional dan simpel karena yang paling penting adalah isi dari CV itu sendiri. Jangan sampai desain yang kita pilih justru meminimalisir informasi.
ADVERTISEMENT
Ini juga berlaku untuk foto. Cari tahu ketentuan di perusahaan yang dituju. Di Tokopedia, tidak ada peraturan khusus tentang foto pada CV pelamar, asal sopan dan wajahnya terlihat, tetapi ada perusahaan yang mengharuskan pelamar untuk menggunakan kemeja atau jas pada foto CV.
3. Jangan asal ambil dari Google
Saat ini, banyak format CV yang bisa kita dapatkan dengan mudah dari Google. Saat menggunakan template dari Google, jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan perusahaan. Apabila pelamar adalah fresh graduates dan belum punya pengalaman kerja maupun penghargaan, lebih baik tidak memaksakan mengisi kolom pengalaman kerja dan penghargaan hanya karena mengikuti template yang ada di Google.
4. Jangan lupa menuliskan informasi diri dan kontak
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang HR berpengalaman, tak jarang Destiny menemukan CV pelamar yang lupa menuliskan kontak mereka. “Saya beberapa kali menemukan CV yang bagus, pengalamannya banyak, tetapi tidak mencantumkan kontak. Itu tentu menyulitkan kami untuk menghubungi dia kembali,” jelas Destiny.
Pelamar perlu menuliskan email atau nomor telepon. Pelamar juga harus memilah informasi diri yang relevan untuk dimasukkan ke dalam CV. Contohnya, untuk jenjang pendidikan, cukup letakkan informasi pendidikan sejak SMA sampai dengan pendidikan terakhir atau universitas.
CV adalah kesan pertama yang akan kita berikan kepada perusahaan. Oleh karena itu, kita harus berusaha sebaik-baiknya untuk menulis CV yang menarik, mengikuti tips-tips yang sudah diberikan. Jangan sampai kemampuan kita tidak disadari oleh perusahaan impian, hanya karena CV yang tidak maksimal. Selamat mencoba!
ADVERTISEMENT