YPAC Dorong Produktivitas Penyandang Disabilitas Melalui Pelatihan Kewirausahaan

Tokopedia Bercerita
Cerita di balik layar orang-orang di Tokopedia
Konten dari Pengguna
7 Desember 2018 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tokopedia Bercerita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
YPAC Dorong Produktivitas Penyandang Disabilitas Melalui Pelatihan Kewirausahaan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember menjadi sebuah momen yang tepat untuk merefleksikan kondisi penyandang disabilitas saat ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, terdapat 21 juta orang penyandang disabilitas dengan usia produktif di Indonesia. Sebagian besar dari mereka belum memiliki kesempatan dan peluang maksimal untuk mengasah kemapuan yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Menyadari permasalahan tersebut, Tokopedia bekerjasama dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Nasional mengadakan pelatihan kewirausahan bagi penyandang disabilitas. Pelatihan yang didukung oleh excellence.asia ini bertujuan untuk memberikan keterampilan bisnis agar menciptakan peluang dan kesempatan usaha kepada para penyandang disabilitas.
Menggandeng Disabilitas Usia produktif
Pelatihan tersebut diikuti oleh 18 penyandang disabilitas usia produktif (18-35 tahun) dengan kelompok disabilitas yang berbeda-beda. Terdapat penyandang disabilitas fisik seperti penyandang kursi roda, disabilitas pendengaran, dan disabilitas developmental. Para penyandang disabilitas ini dilatih oleh 30 pakar kewirausahaan agar dapat memulai usaha mereka sendiri.
Sejak bulan Juli lalu, para penyandang disabilitas menerima pelatihan kewirausahaan. Materi pertama yang diberikan adalah pengenalan terhadap diri sendiri, fungsinya adalah untuk meningkatkan potensi di dalam diri masing-masing peserta. Para peserta juga diajarkan pengetahuan dasar tentang bisnis, seperti perencanaan dan langkah pemasaran yang tepat. Pelatihan ini juga ingin mengenalkan potensi penyandang disabilitas untuk berwirausaha melalui interaksi peserta pelatihan dengan para narasumber yang banyak menduduki jabatan penting di perusahannya.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis, 28 November lalu para partisipan pelatihan telah mempresentasikan rencana bisnis mereka kepada perwakilan YPAC, Tokopedia, dan perwakilan dari beberapa perusahaan lain. Mereka juga menunjukkan ketrampilan yang mereka miliki pasca pelatihan.
Siti Fauziah, perwakilan Tokopedia menyatakan kekagumannya pada para penyandang disabilitas yang mengikuti pelatihan. “Kami senang sekali melihat peserta sangat antusias dan banyak belajar dari pelatihan yang telah diberikan. Beberapa ide bisnis yang dipresentasikan juga sudah memanfaatkan e-commerce sebagai salah satu strategi marketing yang akan mereka gunakan. Kami berharap setelah pelatihan ini, mereka dapat memulai bisnis mereka sendiri."
Sementara itu Muhammad Ariek Dimas Santoso, perwakilan kelompok terbaik mengatakan bahwa pelatihan yang diberikan YPAC membantunya untuk merencanakan bisnis secara matang, “Melalui pelatihan ini saya jadi mengetahui bagaimana cara memaksimalkan pengembangan bisnis dodol yang saya rencanakan. Saya juga menjadi lebih yakin untuk memulai usaha karena motivasi yang diberikan oleh para pembicara."
ADVERTISEMENT
Ariek bersama anggota timnya terpilih menjadi kelompok terbaik karena membuat rencana usaha dodol yang terbuat dari buah pohon pidada atau mangrove. Ide ini mereka dapatkan setelah melihat dodol pidada buatan ibu-ibu di muara gembong Bekasi yang belum dikenal banyak oleh masyarakat. Setelah mengikuti pelatihan, Ariek memulai usaha dodol buah pidada yang diberi nama Funtastix Mangrove.
Tingkatkan Kesadaran akan Pentingnya Pelatihan Berkelanjutan
Pelatihan ini awalnya diinisiasi oleh YPAC Nasional karena kurangnya jumlah pelatihan keterampilan kepada penyandang disabilitas. Mereka lantas mendirikan IT Training Center di Jakarta dan Bandung, dikhususkan untuk meningkatkan potensi penyandang disabilitas agar produktif dan mandiri.
Berdasarkan hasil pengamatan YPAC, selama ini baik pemerintahan maupun perusahaan swasta memberikan persyaratan kerja yang tidak berpihak pada penyandang disabilitas. Hal ini secara otomatis menggugurkan kesempatan penyandang disabilitas untuk menunjukkan potensinya.
ADVERTISEMENT
Melalui pelatihan ini, YPAC ingin agar perusahaan menyadari potensi yang dimiliki oleh para penyandang disabilita, sekaligus menumbuhkan semangat untuk membangun usaha sendiri. Kedepannya Tokopedia berharap agar semakin banyak pelatihan khusus serupa yang ditawarkan oleh pihak lainnya untuk meningkatkann potensi penyandang disabilitas.