Politik Harus Mencerdaskan, Bukan Hanya Membodohi

Tommy Bernadus
blogger and story teller
Konten dari Pengguna
22 Desember 2018 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tommy Bernadus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Politik Harus Mencerdaskan, Bukan Hanya Membodohi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Keburukan dari Orde Baru (Orba) itu terutama di dua hal. Anggota DPR RI, Budiman Sudjatimiko menceritakan hal tersebut dalam sebuah diskusi di sebuah media, yang kebetulan saya hadiri.
ADVERTISEMENT
Budiman bercerita, dua hal tersebut adalah tidak demokratis dan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Apa yang dimaksud dengan tidak demokratis ini?
Mantan aktivis ini menceritakan, jaman Orde Baru, sebelum penghitungan Pemilu selesai, sudah diketahui hasilnya. Bukan hanya itu saja, Budiman bercerita bahwa anggota DPR-MPR sudah ada yang diset untuk masuk. Jadi mereka ini sudah pasti menjadi anggota DPR RI karena memang sudah diatur.
Budiman juga mengakui, memang di jaman Orde Baru ada pembagunan. Tapi untuk proyek-proyek besar, semua itu yang dekat dengan Pak Soeharto atau Pak Harto. Apalagi soal pelanggaran HAM. Ini sebuah harga yang harus dibayar mahal.
Jaman Orba juga, lanjut Budiman, adalah monopoli cengkeh melalui BPPC. Pembelian cengkeh sudah dipatok dan dimonopoli oleh Tommy Soeharto.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya bahwa masih ada orang-orang yang berhubungan dengan Orde Baru di di semua kubu Calon Presiden, Budiman mengatakan mereka bukanlah top leader. Budiman bahkan bercerita, ketika Nazi kalah di Perang Dunia II, tidak semua anggota Nazi dihukum mati.
Ada ilmuwan dan jenderal bagian dari Nazi yang di pemerintahan Jerman Barat, tapi Jerman Barat tidak menjadi Nazi. Bahkan ada ilmuwan Nazi yang di Amerika Serikat. Mereka bersama Amerika menciptakan roket, tapi bukan berarti Amerika menjadi Nazi.
Budiman berharap, Politik ini tidak hanya membodohkan masyarakat tapi juga ikut mencerdaskan. Setelah infrastruktur fisik, pemerintah juga menghadirkan infrastruktur digital yaitu Palapa Ring. Kehadiran Palapa Ring ini nantinya akan melahirkan 137 juta netizen baru
ADVERTISEMENT