Konten dari Pengguna

Capung yang Pernah Hidup Se-Zaman Bersama Dinosaurus

Topan Ramadhan
Traveller, Writter and Researcher in Geosciences IAGI-FGMI-MAGI Instagram @topanrmdhans
27 April 2020 5:49 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Topan Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seekor Capung yang hinggap di sebuah ranting (Foto:liggraphy from Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Seekor Capung yang hinggap di sebuah ranting (Foto:liggraphy from Pixabay)
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pernahkah terpikir dalam benak anda bahwa Capung pernah hidup di 200-145 juta tahun yang lalu atau se-masa dengan Dinosaurus? Bagaimana bisa dan apa buktinya? Dan pasti akan banyak pertanyaan lanjutan lainnya yang akan anda pertanyakan bila hanya membaca judul story ini.
ADVERTISEMENT
Capung atau sibar-sibar adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Kedua macam serangga ini jarang berada jauh-jauh dari air, tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya. (dikutip dari Wikipedia). Capung yang memiliki nama Cymatophlebia longialata ditemukan dalam keadan terfosil kan pada batuan sedimen.

Sebelumnya, Apa itu Fosil ?

Ilustrasi fosil hewan purba berupa rangka yang telah terawetkan (Foto: PublicDomainPictures from Pixabay)
Fosil adalah sisa, jejak, atau bekas binatang maupun tumbuhan masa lalu yang terawetkan di dalam Bumi. Fosil merupakan sumber informasi primer tentang sejarah kehidupan di Bumi. Bagian organisma yang terfosilkan biasanya adalah bagian tubuh yang memiliki jaringan keras, seperti tulang, gigi, dan cangkang. Fosil biasanya ditemukan di dalam batuan sedimen (batuan endapan). Melalui berbagai proses kimiawi dan fisika di dalam bumi, bagian tubuh organisma tersebut berubah menjadi semakin keras hingga akhirnya membatu. (Sumber: museum.geology.esdm.go.id/fosil)
ADVERTISEMENT

Capung itu Terawetkan di Batuan Berumur Jura

Fosil Cymatophlebia longialata pada Formasi Solnhofen, Jerman (Foto: Fossils, Richard A. Fortey-Nature-2009)
Fosil Cymatophlebia longialata tersebut ditemukan di batuan sedimen batugamping tepatnya Lime Mudstone pada Formasi Solnhofen, Jerman. Formasi Solnhofen sendiri berdasarkan kedudukan stratigrafinya berumur Tithonian Awal/Bawah (150,8 - 145,5 Juta Tahun Lalu) atau pada Jaman Jura. Batuan tersebut diendapkan pada lingkungan lagoon atau pasangsurut dangkal yang kemudian terbatukan pada batulumpur atau batugamping. Dimensi dari fosil yang terdapat di Jerman ini memiliki ukuran perut 72,1 x 3,8 mm, tubuh 96,2 x 7,7 mm, panjang sayap 60,0mm.