Penyebaran Virus Corona di Kalimantan Tengah Tidak Dipengaruhi Letak Geografis

Topan Ramadhan
Traveller, Writter and Researcher in Geosciences IAGI-FGMI-MAGI Instagram @topanrmdhans
Konten dari Pengguna
31 Maret 2020 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Topan Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Petugas medis membawa pasien virus corona dari ambulans menuju rumah sakit S Thomas di London, Inggris. Foto: REUTERS/Hannah McKay
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis membawa pasien virus corona dari ambulans menuju rumah sakit S Thomas di London, Inggris. Foto: REUTERS/Hannah McKay
ADVERTISEMENT
Per 30 Maret 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Kalimantan Tengah berjumlah 7 jiwa dengan rincian: 1 sembuh, 6 masih dirawat, dan 0 meninggal dunia. Semua pasien kasus positif corona (COVID-19) di Kalimantan Tengah (Kalteng) berada di Kota Palangkaraya. Kota Palangkaraya merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan pada kondisi geografis Kalteng, Kalteng berada di bagian tengah pulau Kalimantan dan bagian selatannya berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Kabupaten/kota di Kalteng yang mengalami dampak dari wabah virus corona ini pun penyebarannya tidak dipengaruhi sama sekali atas letak geografis.
Letak geografis kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (berwarna merah) (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Lokasi_Kalimantan_Tengah_Kota_Palangka_Raya.svg)
Posisi Kota Palangkaraya berada di tengah-tengah Provinsi Kalimantan Tengah, kemudian di Palangkaraya telah menjadi zona merah karena terdapat pasien positif COVID-19. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, ini menyebar atas perpindahan manusia atau benda mati. Mobilitas atau perpindahan manusia sangat mempengaruhi percepatan penyebaran virus dari tempat satu ke tempat lain.
Infografis sebaran wilayah terdampak COVID-19 Di Kalimantan TEngah (Sumber: Media Center Gugus Tugas Covid-19 Kalteng)
Selain sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, kota Palangkaraya memiliki Bandar Udara yang merupakan gerbang udara Kalteng yang menghubungkan dengan kota-kota lain di Kalimantan maupun Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, Pontianak. Hal ini diduga menjadi sarana dari cepatnya penyebaran virus lewat perpindahan manusia dan barang lewat angkutan udara. Selain juga mobilitas masyarakat perkotaan tinggi, adanya pintu gerbang udara juga diduga menjadi faktor yang menyebabkan menyebarnya virus yang sudah menjangkiti 1,414 kasus di Indonesia dengan 122 jiwa meninggal dunia (30/03/2020-16:20 WIB).
ADVERTISEMENT
Kota Palangkaraya memiliki luas wilayah 2.400 km² dan berpenduduk sebanyak 376.647 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 2.067 jiwa tiap km² (Sensus 2015). Karena letaknya berada di tengah-tengah daratan, kota ini tidak memiliki pelabuhan laut.