Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menikmati Indahnya “The Lost Paradise” Air Terjun Jumog, Karanganyar
26 Mei 2017 15:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Travel Journal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Karanganyar terkenal akan wisata alamnya, maka tidak salah jika kamu bisa menemukan “The Lost Paradise” di Karanganyar. “The Lost Paradise” yang dimaksud adalah Air Terjun Jumog. Lokasinya yang cukup tersembunyi dan indahnya air terjun ini membuat Air Terjun Jumog mempunyai julukan tersebut.
ADVERTISEMENT
Air Terjun ini terletak di kaki Gunung Lawu, tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 41 km dari Kota Solo dan 500 meter dari Candi Sukuh. Dari tempat parkir kamu harus melanjutkan perjalanan menuju air terjun ini dengan menuruni anak tangga sekitar 116 buah anak tangga dan melewati jalan setapak sekitar 100 meter. Walaupun akan terasa melelahkan, udara yang sejuk dan rimbunnya pepohonan yang hijau akan membuat kamu merasa segar hingga lupa akan lelahnya menuruni tangga.
Hal yang membuat mengapa Air Terjun Jumog ini dijuluki “The Lost Paradise” karena katanya sebelumnya jalan menuju air terjun ini tertutupi oleh semak belukar. Pada Agustus 2004, warga desa membuka akses jalan ke air terjun ini dengan menebas semak belukar agar wisatawan bisa dengan mudah datang untuk melihat keindahan air terjun ini.
ADVERTISEMENT
Air Terjun Jumog mempunyai ketinggian kurang lebih 30 meter dengan debit air yang tidak terlalu besar, sehingga kamu bisa bermain air aliran dari limpahan air terjun ini. Kamu juga bisa menikmati keindahan air terjun ini dari jembatan kayu yang terletak di depan air terjun. Jembatan ini menjadi spot favorite wisatawan untuk berfoto dengan berlatar belakang keindahan Air Terjun Jumog.
Untuk masuk ke Air Terjun Jumog ini kamu cukup membayar Rp 5.000 saja dan membayar Rp 2.000 untuk kamu yang membawa sepeda motor dan Rp 5.000 jika kamu membawa mobil pribadi. Jika kamu merasa lapar setelah nersantai menikmati air terjun ini, kamu tidak perlu khawatir banyak warung-warung yang menjual makanan dan minuman, salah satu menu yang khas dan favorite di sini adalah sate kelinci.
ADVERTISEMENT
Jadi, kapan kamu akan ke sini travelers?