Masih Ragu Investasi Syariah dan Takut Terjerumus Investasi Bodong ?

Tresna Lestari Dewi
Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah IPB University
Konten dari Pengguna
28 Maret 2022 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tresna Lestari Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Pexels
ADVERTISEMENT
Investasi atau penanaman modal dalam suatu perusahaan maupun proyek sudah sangat tidak asing lagi bagi masyarakat di dunia Internasional. Dari berbagai jenis dan bentuk investasi yang telah digunakan, semuanya telah ikut andil berkontribusi pada perekonomian suatu negara. Termasuk juga kontribusi investasi syariah di negara Indonesia yang mampu membantu menstabilkan perekonomian negara Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.
ADVERTISEMENT
Semakin majunya teknologi dan informasi di media sosial saat ini, telah membuat banyak tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat dalam mencari informasi yang akurat. Banyak sekali iklan maupun berbagai macam penawaran yang muncul di Internet bertujuan mencari para calon investor baru. Hal ini tidak terlepas pula pada oknum - oknum tidak bertanggung jawab yang mencari korban dengan cara membujuk untuk berinvestasi di platform mereka dengan janji akan memberikan keuntungan yang sangat besar. Padahal kenyataanya mereka hanyalah ingin menipu para korban dengan memberikan penawaran investasi yang tidak pernah ada atau biasa disebut dengan investasi bodong.
Investasi Bodong ini tidak hanya kita temukan pada investasi konvensional, akan tetapi kini mereka mulai berani untuk menipu masyarakat dengan membuat investasi bodong berkedok syariah. Hal itu telah berhasil mereka lakukan, sehingga banyak sekali investor bahkan para public figure yang ikut terjerumus pada investasi bodong mereka. Hal ini juga yang telah membuat masyarakat takut untuk mencoba investasi di bank syariah, karena mereka sama sekali tidak menyangka bahwa investasi syariah yang selama ini dikenal ternyata dapat melakukan penipuan terhadap masyarakat .
ADVERTISEMENT
Dibalik adanya penipuan investasi bodong berbalut syariah itu, sebenarnya investasi syariah yang sudah berjalan di beberapa lembaga keuangan sangatlah memberikan dampak positif dan memberikan keuntungan bagi para investornya. Sebab bila dilihat dari cara kerja Investasi Syariah dengan konvensional maka sudah dipastikan sangatlah berbeda, dimana di investasi konvensional menerapkan sistem bunga sedangkan di syariah menerapkan sistem akad kerja sama yaitu bagi hasil.
Perkembangan Investasi Syariah pun tidak main – main dalam memajukan perekonomian negara. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengatakan, investor saham syariah Indonesia mencapai 102.426 investor atau meningkat 734% dalam lima tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari peran sebagian penggiat ekonomi dan masyarakat yang semakin percaya pada investasi syariah ini, karena di investasi syariah memiliki banyak sekali akad bagi para investornya seperti akad mudharabah, musyarakah, murazaah dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah perkembangan pasar modal syariah termasuk investasi Syariah di Indonesia yang dapat membuat kepercayaan masyarakat lebih baik lagi diantaranya; Pertama adanya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah ( KNEKS ) yang mampu membantu perekonomian syariah di Indonesia, lalu hadirnya PT Bank Syariah Indonesia yang siap menjadi salah satu fasilitator dari investasi syariah ini, adanya platform layanan dana syariah, dan yang paling penting kini lembaga sertifikasi profesi pasar modal syariah telah mendapatkan izin dari OJK, juga masih banyak lagi perkembangan investasi syariah lainnya di Indonesia.
Maka dari itu sudah tidak perlu ragu lagi bagi kita masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat muslim untuk mulai berinvestasi di bank Syariah. Selain akan menambah pahala bagi kita, maka kita pun telah turut ikut serta memajukan perbankan syariah di kancah Internasional.
ADVERTISEMENT