2 Helikopter Bantu Padamkan Kebakaran 200 Hektare Lahan di Bengkalis

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
19 Februari 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Sebanyak 44 titik api terdeteksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru di Kabupaten Bengkalis. Hal ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengerahkan dua unit helikopter pengebom air untuk mengatasi kebakaran di sana. 
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edward Sanger, helikopter yang dikirim ke Bengkalis adalah helikopter Super Puma bantuan dari salah satu perusahaan di Riau dan Bell 412 bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 
"Di Bengkalis sudah fokus selama beberapa hari di sana, tercatat 18 kali operasi pengeboman air telah dilakukan dengan total 72.000 liter air ditumpahkan ke lokasi kebakaran," sebut Edward.
Sementara helikopter KLHK, tambah Edward, baru hari ini memperkuat pengeboman air di sana karena sebelumnya berada di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
"Tahun ini kebakaran hutan dan lahan memang paling parah terjadi di Bengkalis, hingga kini tercatat 322 hektare lahan di sana," kata Edward.
ADVERTISEMENT
Hingga Jum'at (15/2) siang, BPBD Riau telah mencatat 200 hektare lahan terbakar di sana dalam beberapa hari terakhir dan masih dalam proses pemadaman. Titik-titik kebakaran terpusat di Pulau Rupat dan Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis.
"Kebakaran lahan di wilayah itu juga telah menyebabkan kabut asap yang menyelimuti Kota Dumai dalam beberapa hari terakhir," sebut Edward.
Sebelumnya, BMKG Pekanbaru mendeteksi 48 titik panas sebagai indikasi Karhutla. Selanjutnya Kepulauan Meranti dengan 18 titik dan terakhir Pelalawan tiga titik serta Siak satu titik.
"Hari ini secara keseluruhan terpantau 68 titik panas di Riau, kemudian di Provinsi Bengkulu, Lampung dan Kepulauan Riau masing-masing satu titik," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno, Jum'at (15/2).
ADVERTISEMENT
Dari 68 titik panas di Riau, BMKG menyebut yang menunjukkan telah terjadinya Karhutla atau titik api ada 62 dengan level kepercayaan di atas 70 persen. Paling banyak masih tetap Kabupaten Bengkalis yaitu 44 titik.
"Kemudian di Kabupaten Kepulauan Meranti 16 titik api, Pelalawan dan Siak masing-masing satu titik api," kata Sukisno. [RN]