497 Hektare Sawah di Madiun Terendam Banjir, Kerugian Petani Capai Rp7 Miliar

Trubus ID
Media online kekinian yang menyajikan informasi seputar gaya hidup hijau yang ramah lingkungan dan peristiwa terkait alam, lingkungan, sosial, serta pemberdayaan masyarakat untuk bumi kita yang lebih hijau dan lestari
Konten dari Pengguna
12 Maret 2019 0:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Trubus ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Trubus.id -- Banjir meluluh lantahkan beberapa wilayah di Madiun, Jawa Timur sejak beberapa hari belakangan. Tak hanya menyebabkan warga mengungsi dari kediamannya, banjir juga memporak-porandakan lahan pertanian di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut data yang dihimpun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamdiunm banjir yang melanda wilayah tersebut telah merendam 497 hektare lahan petani. Rata-rata padi yang terendam air berusia 70 hari. Bahkan menurut catatan mereka, ada juga lahan persemaian seluas 2 hektare yang terendam.
"Rata-rata tanaman padi yang terendam berusia 70 hari. Ada juga dua hektare lahan persemaian," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Edy Bintarjo di Madiun, Jumat (8/3).
Dampaknya, petani di wilayah tersebut pun terpaksa menanggung rugi yang tidak sedikit karena lahan mereka rusak. Diperkirakan, kerugian yang diderita para petani di Madiun karena terdampak banjir kali ini mencapai Rp7 miliar.
ADVERTISEMENT
Meski demikian Dinas Pertanian setempat belum menyatakan puso. Jika nantinya mendekati masa panen terjadi puso, petani yang mengikuti asuransi tani akan mendapatkan ganti rugi Rp6 juta per hektare.
"Sedangkan bagi petani yang tidak ikut asuransi, akan kami coba meminta bantuan benih ke provinsi karena ini terkena bencana banjir," kata Edy.
Sementara itu, dari data yang dirilis BPBD Madiun diketahui, areal sawah yang paling banyak terendam banjir terdata berada di Kecamatan Balerejo, yakni mencapai 147 hektare. Sisanya tersebar di areal sawah daerah lain, seperti Kecamatan Madiun, Wungu, dan Pilangkenceng.
Dari hasil data keseluruhan hingga Jumat (8/3) siang diketahui, jumlah wilayah yang terdampak banjir mencapai 12 kecamatan, 52 desa, 5.707 KK, 497 hektare lahan pertanian, 5.024 pemukiman rusak ringan, dan 62 pemukiman rusak berat.
ADVERTISEMENT
Kecamatan yang terdampak tersebut, antara lain Madiun, Saradan, Balerejo, Pilangkenceng, Sawahan, Mejayan, Wungu, Wonoasri, Gemarang, Kebonsari, Kare, dan Dagangan. [RN]